sucyresky
21st January 2015, 09:46 AM
https://img.okezone.com//content/2015/01/21/320/1095034/alasan-proyek-kereta-cepat-jakarta-surabaya-dibatalkan-7m5Wkdshqx.jpg
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membatalkan proyek kereta cepat Shinkansen rute Jakarta-Surabaya. Proyek ini batal karena dinilai belum layak untuk direalisasikan.
"Iya (batal), karena belum layak. Itu sudah keluar dari list," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago saat ditemui di Gedung DPR, semalam.
Lebih lanjut Andrinof mengatakan pemerintah menilai pendapatan perkapita masyarakat Indonesia belum pas jika harus direalisasikan proyek kereta super cepat.
"Mungkin nanti kalau pendapatan per kapita masyarakat Indonesia sudah di atas USD10 ribu," tambahnya.
Meskipun begitu, dia mengatakan jika ada pihak swasta yang tertarik dengan proyek ini, pemerintah bersedia untuk mengoper proyek kereta super cepat kepada pihak swasta.
"Kalau pihak swasta sanggup, nggak ada masalah asalkan nggak melanggar atau nggak membebani lahan publik. Namanya bangun infrastruktur ada pembebasan lahan, dan pasti dari lahan publik, tapi mereka kan juga harus menghitung pengembalian modalnya apakah 30 tahun sampai 40 tahun. Pemerintah gampang kalau soal izin, asalkan AMDAL aman dan lainnya," tutupnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/01/21/320/1095034/alasan-proyek-kereta-cepat-jakarta-surabaya-dibatalkan)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membatalkan proyek kereta cepat Shinkansen rute Jakarta-Surabaya. Proyek ini batal karena dinilai belum layak untuk direalisasikan.
"Iya (batal), karena belum layak. Itu sudah keluar dari list," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago saat ditemui di Gedung DPR, semalam.
Lebih lanjut Andrinof mengatakan pemerintah menilai pendapatan perkapita masyarakat Indonesia belum pas jika harus direalisasikan proyek kereta super cepat.
"Mungkin nanti kalau pendapatan per kapita masyarakat Indonesia sudah di atas USD10 ribu," tambahnya.
Meskipun begitu, dia mengatakan jika ada pihak swasta yang tertarik dengan proyek ini, pemerintah bersedia untuk mengoper proyek kereta super cepat kepada pihak swasta.
"Kalau pihak swasta sanggup, nggak ada masalah asalkan nggak melanggar atau nggak membebani lahan publik. Namanya bangun infrastruktur ada pembebasan lahan, dan pasti dari lahan publik, tapi mereka kan juga harus menghitung pengembalian modalnya apakah 30 tahun sampai 40 tahun. Pemerintah gampang kalau soal izin, asalkan AMDAL aman dan lainnya," tutupnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/01/21/320/1095034/alasan-proyek-kereta-cepat-jakarta-surabaya-dibatalkan)