sucyresky
22nd January 2015, 11:43 AM
https://img.okezone.com//content/2015/01/22/213/1095537/airasia-x-kembalikan-uang-penumpang-bali-melbourne-f22pi5ZEUw.jpg
SINGAPURA — Indonesia AirAsia X, maskapai jarak jauh yang berafiliasi dengan AirAsia, mengembalikan uang penumpang yang telah membeli tiket untuk rute Bali-Melbourne. AirAsia X masih menanti persetujuan badan pengawas di Australia untuk memulai rute penerbangan ini.
Indonesia AirAsia X awalnya berencana membuka penerbangan nonstop Bali-Melbourne pada 26 Desember. Perusahaan mengincar pelancong Australia yang membanjiri Pulau Dewata selama liburan Natal. Meski demikian, maskapai tidak jadi meluncurkan rute penerbangan dalam rute ini akibat “penundaan tidak terduga” dalam mendapat perizinan, kata humas AirAsia X lewat surel kepada The Wall Street Journal.
Dua hari sesudahnya, pesawat AirAsia QZ8501—dioperasikan oleh Indonesia AirAsia, perusahaan seinduk namun terpisah dari Indonesia AirAsia X—jatuh di Laut Jawa dan menewaskan 162 penumpang.
Kertas Kantor Jadi Sengketa Dagang (http://indo.wsj.com/posts/2015/01/21/kertas-kantor-jadi-sengketa-dagang/)
Pelemahan Toyota Untungkan Volkswagen (http://indo.wsj.com/posts/2015/01/21/pelemahan-toyota-untungkan-volkswagen/)
Tugas Drone Berikutnya: Buruh Bangunan (http://indo.wsj.com/posts/2015/01/21/tugas-drone-berikutnya-buruh-bangunan/)
Usai kecelakaan, otoritas Australia ingin lebih teliti mengevaluasi aplikasi AirAsia X, ujar sumber yang mengetahui proses regulator di sana.
Otoritas Keselamatan Aviasi Sipil Australia (CASA) mengatakan belum membuat keputusan terkait permintaan AirAsia X yang ingin terbang ke Australia. “Kami menimbang semua informasi keselamatan dan regulasi yang relevan saat sebuah aplikasi tengah diperiksa,” kata humas CASA, Senin.
Indonesia AirAsia X bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan CASA untuk menjamin proses administrasi dapat diselesaikan dengan segera, kata humas AirAsia, Senin. Ia menambahkan bahwa perusahaan berharap dapat secepat mungkin membuka rute penerbangan harian ke Melbourne.
Indonesia AirAsia X—49 persen dimiliki oleh AirAsia X Bhd yang tercatat di Malaysia— mendapat persetujuan dari Indonesia pada September untuk mulai terbang ke luar negeri. Pada 27 Oktober, maskapai mengatakan rute awalnya adalah ke Melbourne.
Sehari setelahnya, Indonesia AirAsia X mulai menjual tiket Bali-Melbourne. Otoritas Australia mengizinkan maskapai menjual tiket untuk rute penerbangan yang masih menanti persetujuan regulator.
AirAsia X Kembalikan Uang Penumpang Bali-Melbourne (http://indo.wsj.com/posts/2015/01/20/airasia-x-kembalikan-uang-penumpang-bali-melbourne/)
Akankah Harga Minyak Dunia Terus Turun? (http://indo.wsj.com/posts/2015/01/20/akankah-harga-minyak-dunia-terus-turun/)
Setelah Indonesia AirAsia X gagal memulai rute ini pada 26 Desember, maskapai menawarkan pengembalian uang atau voucher untuk penerbangan di waktu lainnya. Dalam beberapa kasus, AirAsia telah menerbangkan penumpang dari Bali ke Melbourne, meski transit di Kuala Lumpur selama hampir 12 jam.
Satu-satunya pesawat Airbus A330 milik Indonesia AirAsia X kini dipakai untuk terbang antara Bali dan Taipei setelah awalnya direncanakan untuk Bali-Melbourne. Perusahaan menolak menyebutkan rencana ekspansi armadanya. (Oleh Gaurav Raghuvanshi)
Berita ini pertama kali dipublikasikan oleh Wall Street Journal. (http://indo.wsj.com/posts/2015/01/20/airasia-x-kembalikan-uang-penumpang-bali-melbourne/?mod=WSJIdn_WSJINDOHome_MiddleSecondSummaries)
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/01/22/213/1095537/airasia-x-kembalikan-uang-penumpang-bali-melbourne)
SINGAPURA — Indonesia AirAsia X, maskapai jarak jauh yang berafiliasi dengan AirAsia, mengembalikan uang penumpang yang telah membeli tiket untuk rute Bali-Melbourne. AirAsia X masih menanti persetujuan badan pengawas di Australia untuk memulai rute penerbangan ini.
Indonesia AirAsia X awalnya berencana membuka penerbangan nonstop Bali-Melbourne pada 26 Desember. Perusahaan mengincar pelancong Australia yang membanjiri Pulau Dewata selama liburan Natal. Meski demikian, maskapai tidak jadi meluncurkan rute penerbangan dalam rute ini akibat “penundaan tidak terduga” dalam mendapat perizinan, kata humas AirAsia X lewat surel kepada The Wall Street Journal.
Dua hari sesudahnya, pesawat AirAsia QZ8501—dioperasikan oleh Indonesia AirAsia, perusahaan seinduk namun terpisah dari Indonesia AirAsia X—jatuh di Laut Jawa dan menewaskan 162 penumpang.
Kertas Kantor Jadi Sengketa Dagang (http://indo.wsj.com/posts/2015/01/21/kertas-kantor-jadi-sengketa-dagang/)
Pelemahan Toyota Untungkan Volkswagen (http://indo.wsj.com/posts/2015/01/21/pelemahan-toyota-untungkan-volkswagen/)
Tugas Drone Berikutnya: Buruh Bangunan (http://indo.wsj.com/posts/2015/01/21/tugas-drone-berikutnya-buruh-bangunan/)
Usai kecelakaan, otoritas Australia ingin lebih teliti mengevaluasi aplikasi AirAsia X, ujar sumber yang mengetahui proses regulator di sana.
Otoritas Keselamatan Aviasi Sipil Australia (CASA) mengatakan belum membuat keputusan terkait permintaan AirAsia X yang ingin terbang ke Australia. “Kami menimbang semua informasi keselamatan dan regulasi yang relevan saat sebuah aplikasi tengah diperiksa,” kata humas CASA, Senin.
Indonesia AirAsia X bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan CASA untuk menjamin proses administrasi dapat diselesaikan dengan segera, kata humas AirAsia, Senin. Ia menambahkan bahwa perusahaan berharap dapat secepat mungkin membuka rute penerbangan harian ke Melbourne.
Indonesia AirAsia X—49 persen dimiliki oleh AirAsia X Bhd yang tercatat di Malaysia— mendapat persetujuan dari Indonesia pada September untuk mulai terbang ke luar negeri. Pada 27 Oktober, maskapai mengatakan rute awalnya adalah ke Melbourne.
Sehari setelahnya, Indonesia AirAsia X mulai menjual tiket Bali-Melbourne. Otoritas Australia mengizinkan maskapai menjual tiket untuk rute penerbangan yang masih menanti persetujuan regulator.
AirAsia X Kembalikan Uang Penumpang Bali-Melbourne (http://indo.wsj.com/posts/2015/01/20/airasia-x-kembalikan-uang-penumpang-bali-melbourne/)
Akankah Harga Minyak Dunia Terus Turun? (http://indo.wsj.com/posts/2015/01/20/akankah-harga-minyak-dunia-terus-turun/)
Setelah Indonesia AirAsia X gagal memulai rute ini pada 26 Desember, maskapai menawarkan pengembalian uang atau voucher untuk penerbangan di waktu lainnya. Dalam beberapa kasus, AirAsia telah menerbangkan penumpang dari Bali ke Melbourne, meski transit di Kuala Lumpur selama hampir 12 jam.
Satu-satunya pesawat Airbus A330 milik Indonesia AirAsia X kini dipakai untuk terbang antara Bali dan Taipei setelah awalnya direncanakan untuk Bali-Melbourne. Perusahaan menolak menyebutkan rencana ekspansi armadanya. (Oleh Gaurav Raghuvanshi)
Berita ini pertama kali dipublikasikan oleh Wall Street Journal. (http://indo.wsj.com/posts/2015/01/20/airasia-x-kembalikan-uang-penumpang-bali-melbourne/?mod=WSJIdn_WSJINDOHome_MiddleSecondSummaries)
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/01/22/213/1095537/airasia-x-kembalikan-uang-penumpang-bali-melbourne)