nonasakamoto
24th January 2015, 10:07 AM
Harga Semen Diturunkan Jokowi, Semen Indonesia Berharap Penjualan Naik
http://www.tribunnews.com/bisnis/2015/01/23/harga-semen-diturunkan-jokowi-semen-indonesia-berharap-penjualan-naik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) berharap ada kenaikan penjualan semen sepanjang tahun ini. Apalagi pemerintah menurunkan harga jual semen menjadi Rp 3.000 per sak.
"Harapannya penjualan kita meningkat saat musim hujan seperti ini, yang biasanya turun. Kita harapkan proyek berjalan terus sehingga demand (permintaan,red) meningkat," kata Direktur Utama PT Semen Indonesia, Suparni, seusai melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jakarta, Jumat (23/1/2015).
Direktur Keuangan PT Semen Indonesia, Ahyanizzaman, menambahkan perseroan akan berupaya memaksimalkan penjualan di pasar primer dan melakukan berbagai efisiensi di segala lini.
"Di BBM (bahan bakar minyak, red) sudah turun lima persen dari 50 persen. Kalau pertumbuhan revenue masih akan ada di sekitar 7 sampai 9 persen," ujarnya.
Diketahui, sepanjang 2014 perseroan membidik pendapatan sebesar Rp 25,9 triliun, naik 20 persen dibandingkan 2013 senilai Rp 21,6 triliun.
Dengan demikian, jika pendapatan ditargetkan naik 7-9 persen, maka perseroan 2015 dapat meraih pendapatan sebesar Rp 27,7 triliun sampai Rp 28,2 triliun.
Jokowi sapaan akrab Joko Widodo beberapa waktu lalu mengumumkan penurunan harga jual semen yang diproduksi PT Semen Indonesia, yaitu turun Rp 3.000 per sak.
http://www.tribunnews.com/bisnis/2015/01/23/harga-semen-diturunkan-jokowi-semen-indonesia-berharap-penjualan-naik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) berharap ada kenaikan penjualan semen sepanjang tahun ini. Apalagi pemerintah menurunkan harga jual semen menjadi Rp 3.000 per sak.
"Harapannya penjualan kita meningkat saat musim hujan seperti ini, yang biasanya turun. Kita harapkan proyek berjalan terus sehingga demand (permintaan,red) meningkat," kata Direktur Utama PT Semen Indonesia, Suparni, seusai melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jakarta, Jumat (23/1/2015).
Direktur Keuangan PT Semen Indonesia, Ahyanizzaman, menambahkan perseroan akan berupaya memaksimalkan penjualan di pasar primer dan melakukan berbagai efisiensi di segala lini.
"Di BBM (bahan bakar minyak, red) sudah turun lima persen dari 50 persen. Kalau pertumbuhan revenue masih akan ada di sekitar 7 sampai 9 persen," ujarnya.
Diketahui, sepanjang 2014 perseroan membidik pendapatan sebesar Rp 25,9 triliun, naik 20 persen dibandingkan 2013 senilai Rp 21,6 triliun.
Dengan demikian, jika pendapatan ditargetkan naik 7-9 persen, maka perseroan 2015 dapat meraih pendapatan sebesar Rp 27,7 triliun sampai Rp 28,2 triliun.
Jokowi sapaan akrab Joko Widodo beberapa waktu lalu mengumumkan penurunan harga jual semen yang diproduksi PT Semen Indonesia, yaitu turun Rp 3.000 per sak.