mas_ian
25th January 2015, 11:26 PM
http://http://www.kabarsatu.co/wp-content/uploads/2015/01/istana-jokowi-samad.jpg
Presiden Joko Widodo (Jokowi), Minggu (25/1/15), menyebut agar Polri dan KPK menjaga kewibawaannya masing-masing terhadap penanganan kasus hukum. Imbauan itu diutarakan eks Walikota Solo itu agar tak ada kriminalisasi yang dilakukan oleh dua lembaga ini.
Ia berharap, agar KPK dan Polri bisa bekerja sama dengan lembaga hukum lainnya, misal Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung.
“Kita sepakat KPK dan Polri harus menjaga kewibaan mereka sebagai Institusi penegeak hukum, jangan ada kriminalisasi,” terang Jokowi dalam keterangan persenya di Istana Negara, Minggu (25/1/15).
Jokowi juga meminta proses hukum yang dilakukan kedua lembaga itu harus transparan.
Eks Gubernur DKI itu mengutarakan pesan itu pasca melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh dan mantan pimpinan tinggi negara, yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie, mantan Wakapolri Komjen (purn) Pol Oegroseno, dan mantan pimpinan KPK Tumpak Hatorangan Panggabean.
Aksi kriminalisasi Polri terhadap KPK berawal saat Jumat kemarin, sejumlah penyidik Bareskrim Mabes Polri menangkap dan memeriksa Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto atas sangkaan kasus mengarahkan kesaksian palsu dalam sidang Pilkada Kotawaringin Barat.
Usai membebaskan Bambang Widjojanto, giliran Wakil Ketua KPK lainnya, Adnan Pandu Praja yang dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri atas perampasan kepemilikan perusahaan secara ilegal.
sumber: http://http://www.kabarsatu.co/archives/6761
tunggu episode selanjutnya...
Presiden Joko Widodo (Jokowi), Minggu (25/1/15), menyebut agar Polri dan KPK menjaga kewibawaannya masing-masing terhadap penanganan kasus hukum. Imbauan itu diutarakan eks Walikota Solo itu agar tak ada kriminalisasi yang dilakukan oleh dua lembaga ini.
Ia berharap, agar KPK dan Polri bisa bekerja sama dengan lembaga hukum lainnya, misal Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung.
“Kita sepakat KPK dan Polri harus menjaga kewibaan mereka sebagai Institusi penegeak hukum, jangan ada kriminalisasi,” terang Jokowi dalam keterangan persenya di Istana Negara, Minggu (25/1/15).
Jokowi juga meminta proses hukum yang dilakukan kedua lembaga itu harus transparan.
Eks Gubernur DKI itu mengutarakan pesan itu pasca melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh dan mantan pimpinan tinggi negara, yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie, mantan Wakapolri Komjen (purn) Pol Oegroseno, dan mantan pimpinan KPK Tumpak Hatorangan Panggabean.
Aksi kriminalisasi Polri terhadap KPK berawal saat Jumat kemarin, sejumlah penyidik Bareskrim Mabes Polri menangkap dan memeriksa Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto atas sangkaan kasus mengarahkan kesaksian palsu dalam sidang Pilkada Kotawaringin Barat.
Usai membebaskan Bambang Widjojanto, giliran Wakil Ketua KPK lainnya, Adnan Pandu Praja yang dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri atas perampasan kepemilikan perusahaan secara ilegal.
sumber: http://http://www.kabarsatu.co/archives/6761
tunggu episode selanjutnya...