nonasakamoto
26th January 2015, 10:30 AM
Laju Rupiah Masih Akan Bergerak Positif
http://www.tribunnews.com/bisnis/2015/01/26/laju-rupiah-masih-akan-bergerak-positif
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/rupiah-kurs-dolar_20141225_182921.jpg
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada awal pekan ini, Senin (26/1/2015) masih akan terjadi dengan kisaran Rp 12.478 sampai Rp 12.447 per dolar AS.
Analis Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) Reza Priyambada mengatakan, meski laju euro terus menunjukkan pelemahan, tetapi hal ini tidak membuat rupiah mengalami pelemahan.
Menurutnya, pelemahan euro akibat dari sentimen kenaikan stimulus European Central Bank (ECB) sebesar 60 miliar euro (69 miliar dolar AS) dari rencana awal sebesar 50 miliar euro, serta jelang pemilu Yunani.
"Di sisi lain, penguatan rupiah didukung penguatan pada peso Filipina, rupee India, Taiwan dolar, dan won Korea seiring persepsi melemahnya euro karena adanya stimulus memberikan ruang pada mata uang yang menawarkan yield yang lebih tinggi," ujar Reza.
Masih adanya sentimen positif, kata Reza, diharapkan mampu membawa rupiah untuk dapat bertahan di zona penguatan. "Namun, tetap perlu mewaspadai setiap potensi perubahan," ucapnya.
http://www.tribunnews.com/bisnis/2015/01/26/laju-rupiah-masih-akan-bergerak-positif
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/rupiah-kurs-dolar_20141225_182921.jpg
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada awal pekan ini, Senin (26/1/2015) masih akan terjadi dengan kisaran Rp 12.478 sampai Rp 12.447 per dolar AS.
Analis Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) Reza Priyambada mengatakan, meski laju euro terus menunjukkan pelemahan, tetapi hal ini tidak membuat rupiah mengalami pelemahan.
Menurutnya, pelemahan euro akibat dari sentimen kenaikan stimulus European Central Bank (ECB) sebesar 60 miliar euro (69 miliar dolar AS) dari rencana awal sebesar 50 miliar euro, serta jelang pemilu Yunani.
"Di sisi lain, penguatan rupiah didukung penguatan pada peso Filipina, rupee India, Taiwan dolar, dan won Korea seiring persepsi melemahnya euro karena adanya stimulus memberikan ruang pada mata uang yang menawarkan yield yang lebih tinggi," ujar Reza.
Masih adanya sentimen positif, kata Reza, diharapkan mampu membawa rupiah untuk dapat bertahan di zona penguatan. "Namun, tetap perlu mewaspadai setiap potensi perubahan," ucapnya.