nonasakamoto
26th January 2015, 10:31 AM
Apartemen Murah Jadi Solusi atas Mahalnya Harga Rumah
http://www.tribunnews.com/bisnis/2015/01/24/apartemen-murah-jadi-solusi-atas-mahalnya-harga-rumah
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/peluncuran-apartemen-45-antasari_20141114_210552.jpg
T RIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenaikan harga rumah tapak (landed house) yang kian melonjak membuatnya tak lagi dijadikan pilihan utama masyarakat. Sekarang, masyarakat mulai mempertimbangkan memilih rusunami dan apartemen.
Broker ERA Real Estate, Haroen Moelyadi, mengungkapkan hal tersebut kepada Kompas.com, Sabtu (24/1/2015). Menurut Haroen, rusunami dan apartemen dipilih masyarakat, terutama kelas menengah bawah, karena harga rumah tapak sudah tidak rasional.
“Perbedaan antara harga rumah tapak dan pendapatan masyarakat yang sangat besar saat ini membuat rumah tapak sudah tak jadi pilihan utama. Harganya mahal banget, yang di pinggiran Jakarta saja sudah ada yang mencapai Rp 500 juta tipe terkecil,” ujar Haroen.
Oleh karena itu, kata Haroen, rusunami dan apartemen pun mnjadi pilihan. Selain letaknya lebih strategis, juga dilengkapi fasilitas penunjang.Antara lain sekolah, swalayan, sarana olahraga, dan lain-lain.
“Sebenarnya kan pilihan orang itu utamanya lokasi, baru kemampuan membayar. Rusunami dan apartemen bisa menjadi solusi karena letaknya strategis, mudah diakses, dan sebagian besar terkoneksi dengan transportasi publik,” tandas Haroen.
Sayangnya, lanjut Haroen, masyarakat Indonesia belum terbiasa untuk hidup di lingkungan vertikal seperti yang terjadi pada rusunami dan apartemen. Masyarakat lebih terbiasa hidup bertetangga di rumah tapak dengan lingkungan horizontal.
“Masyarakat harus bisa beradaptasi untuk tinggal di rusunami dan apartemen, kalau mau punya hunian. Sekarang dengan dana terbatas, rumah tapak sudah tidak bisa lagi dibeli, mau tidak mau pilihan ada pada rusunami. Orang kita kan belum terbiasa hidup secara vertikal. Itu harus dibiasakan,” kata dia.
Padahal, dengan memilih rusunami dan apartemen yang biasanya dikembangkan di tengah kota dengan lokasi strategis, masyarakat bisa menghemat pengeluaran. Jika selama ini masyarakat harus menyisihkan dana ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk ongkos transportasi, bisa menguranginya dengan tinggal di rusunami dan apartemen.
Walau tidak di lokasi premium, setidaknya banyak rusunami dan apartemen murah dibangun di dalam kota, baik Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor, maupun Tangerang. Lokasinya berdekatan dengan fasilitas umum serta sarana dan prasarana transportasi publik seperti stasiun kereta, atau terminal bis terintegrasi.
Di luar rusunami subsidi, harga rusunami dan apartemen murah yang sekarang sedang dipasarkan berkisar antara Rp 300 juta hingga Rp 600 juta. Dua tahun lalu, harganya masih berada pada level di bawah Rp 300 juta.(Dimas Jarot Bayu)
http://www.tribunnews.com/bisnis/2015/01/24/apartemen-murah-jadi-solusi-atas-mahalnya-harga-rumah
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/peluncuran-apartemen-45-antasari_20141114_210552.jpg
T RIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenaikan harga rumah tapak (landed house) yang kian melonjak membuatnya tak lagi dijadikan pilihan utama masyarakat. Sekarang, masyarakat mulai mempertimbangkan memilih rusunami dan apartemen.
Broker ERA Real Estate, Haroen Moelyadi, mengungkapkan hal tersebut kepada Kompas.com, Sabtu (24/1/2015). Menurut Haroen, rusunami dan apartemen dipilih masyarakat, terutama kelas menengah bawah, karena harga rumah tapak sudah tidak rasional.
“Perbedaan antara harga rumah tapak dan pendapatan masyarakat yang sangat besar saat ini membuat rumah tapak sudah tak jadi pilihan utama. Harganya mahal banget, yang di pinggiran Jakarta saja sudah ada yang mencapai Rp 500 juta tipe terkecil,” ujar Haroen.
Oleh karena itu, kata Haroen, rusunami dan apartemen pun mnjadi pilihan. Selain letaknya lebih strategis, juga dilengkapi fasilitas penunjang.Antara lain sekolah, swalayan, sarana olahraga, dan lain-lain.
“Sebenarnya kan pilihan orang itu utamanya lokasi, baru kemampuan membayar. Rusunami dan apartemen bisa menjadi solusi karena letaknya strategis, mudah diakses, dan sebagian besar terkoneksi dengan transportasi publik,” tandas Haroen.
Sayangnya, lanjut Haroen, masyarakat Indonesia belum terbiasa untuk hidup di lingkungan vertikal seperti yang terjadi pada rusunami dan apartemen. Masyarakat lebih terbiasa hidup bertetangga di rumah tapak dengan lingkungan horizontal.
“Masyarakat harus bisa beradaptasi untuk tinggal di rusunami dan apartemen, kalau mau punya hunian. Sekarang dengan dana terbatas, rumah tapak sudah tidak bisa lagi dibeli, mau tidak mau pilihan ada pada rusunami. Orang kita kan belum terbiasa hidup secara vertikal. Itu harus dibiasakan,” kata dia.
Padahal, dengan memilih rusunami dan apartemen yang biasanya dikembangkan di tengah kota dengan lokasi strategis, masyarakat bisa menghemat pengeluaran. Jika selama ini masyarakat harus menyisihkan dana ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk ongkos transportasi, bisa menguranginya dengan tinggal di rusunami dan apartemen.
Walau tidak di lokasi premium, setidaknya banyak rusunami dan apartemen murah dibangun di dalam kota, baik Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor, maupun Tangerang. Lokasinya berdekatan dengan fasilitas umum serta sarana dan prasarana transportasi publik seperti stasiun kereta, atau terminal bis terintegrasi.
Di luar rusunami subsidi, harga rusunami dan apartemen murah yang sekarang sedang dipasarkan berkisar antara Rp 300 juta hingga Rp 600 juta. Dua tahun lalu, harganya masih berada pada level di bawah Rp 300 juta.(Dimas Jarot Bayu)