View Full Version : Sambangi Jokowi, Bupati Kudus Jelaskan Kredit untuk UKM


sucyresky
3rd February 2015, 11:46 AM
https://img.okezone.com//content/2015/02/03/320/1100623/sambangi-jokowi-bupati-kudus-jelaskan-kredit-untuk-ukm-avz4iOVMmb.jpg
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan Bupati Kudus, Jawa Tengah Musthofa di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 10.00 WIB.
Dalam pertemuan ini, Jokowi ditemani oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil.

Musthofa menjelaskan, pertemuan ini untuk menyampaikan program Kredit Usaha Produktif (KUP) yang akan diuji cobakan di Kabupaten Kudus. Program ini juga salah satu amanat undang-undang tentang Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Kenapa saya lakukan itu, karena KUP ini adalah bagaimana memberikan kredit usaha produktif kepada masyarakat kecil yang non-bankable. Dan selama ini yang bankable itu adalah kredit fungsional, konvensional," ucap Musthofa, Jakarta, Selasa (3/2/2015).

Musthofa menjelaskan, untuk yang KUP ini adalah kredit yang benar-benar non-bankable. Sehingga kali ini sasarannya untuk masyarakat kecil sesuai program Presiden Jokowi.

"Kebetulan pada kali ini kami akan diujicobakan di kabupaten kami," ucapnya.

Menurut Mustfoha, program KUP ini akan dilaksanakan pada tahun 2015 dan cakupannya akan dilaksanakan di setiap kecamatan, namum identifikasi sudah dilakukan. Untuk alokasi dana sendiri akan dipasok oleh bank-bank yang berlokasi di dekat Kudus.

"Itu cukup sederhana, alokasi untuk dana kredit ini nanti semua alokasinya dari bank. Karena akan dijamin melalui lembaga penjaminan dengan tarif premi yg relatif murah, sehingga ini tujuannya adalah kita ingin mengubah mindset bahwa saat ini masyarakat saat mendapat bantuan dari pemerintah itu bukan lagi dana hibah dan bansos, tetapi ini dana pinjaman dan masyarakat kita didik untuk berkarya," papar dia.

Nantinya pinjaman dana ini yang akan didapatkan masyarakat mulai dari Rp5 juta hingga Rp20 juta tanpa jaminan. Untuk mendapatkannya, nantinya akan diberlakukan kartu KUP.

"Dalam waktu dekat ini sudah kita launching. Ini pengawasannya mudah karena sudah kami identifikasi, mulai dari mereka bekerja, usahanya apa, dan kami juga ada pendamping wirausaha yang akan kita tata," imbuhnya.

Nantinya target yang akan diincar dari program KUP ini sekira 10-20 persen masyarakat mulai dari sektor UMKM, petani, peternak hingga pedagang.

"Ini kan lumayan besar dari jumlah penduduk di kabupaten Kudus yang total penduduknya hampir 1 juta. Itu kan sudah mencukupi. Pemerintah ini bekerja bagaimana jangan sampai ada masyarakat yang tidak berkarya dan bekerja, dan memfasilitasi yang tidak mampu mengakses lembaga keuangan yang harus memberikan jaminan," paparnya.

Dirinya meminta bunga pinjamannya tidak sampai 10 persen. "Ya bayar dong, namanya utang ya bayar. Lima tahun bisa, bunganya saya minta 6 persen," tukasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/02/03/320/1100623/sambangi-jokowi-bupati-kudus-jelaskan-kredit-untuk-ukm)