sucyresky
16th February 2015, 10:59 AM
https://img.okezone.com//content/2015/02/16/320/1106240/mendag-gandeng-kodam-jaya-bulog-awasi-distribusi-beras-s9JD1CiNod.jpg
JAKARTA – Menteri Perdagangan Rachmat Gobel bekerja sama dengan Kodam Jaya dan Perum Bulog untuk memberikan pengawasan terhadap distribusi beras. Hal ini agar seluruh penjual akan sesuai dengan harga pasarannya.
"Ini adalah salah satu upaya agar beras yang dikonsumsi rakyat,bisa tepat dinikmati masyarakat. Agar tidak ada permainan para pedagang, karena dengan adanya permainan perdagangan menyebabkan sistem tidak baik sebabkan adanya harga beras dipasaran itu sendiri menjadi naik," tutur Rachmat di Jakarta, Senin (16/2/2015).
Lebih lanjut Rachmat menjelaskan,jika pihak Bulog memiliki kinerja yang cukup baik dengan mempercepat identifikasi dengan lakukan pemetaan permasalahan secara langsung.
"Operasi pasar ini sendiri akan dapat membantu meredakan keterlambatan drop distribusi pasar itu sendiri, "imbuhnya.
Dirinya mengatakan,seharusnya permainan harga di pasar sudah tidak ada lagi. Dikarenakan, pasokan di pasar masih relatif aman.
"Stok beras cukup tidak ada yang diragukan,maka sangat membingungkan jika harga beras tetap naik. Berati ada yang tidak benar dalam sistem distrbusi atau dalam sistem penerimaan dalam pendistribusian itu sendiri," tukasnya.
Pihak Kemendag pun,telah membahasnya dengan Menteri Pertanian terkait panen beras yang sudah ada di daerah. Terlebih, dengan program penggenjotan swasembada pangan untuk mengupayakan penghentian impor komoditas beras.
"Bicara dengan Mentan Insya Allah panen beras sudah ada di daerah, tinggal Bulog mengelolanya.Kementerian Perdagangan dukung swasembada pangan,tidak ada impor beras tapi bagaimana upayakan semua yang ada tidak hanya beras tapi jagung,kedelai dan komoditi lainnya," tandasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/02/16/320/1106240/mendag-gandeng-kodam-jaya-bulog-awasi-distribusi-beras)
JAKARTA – Menteri Perdagangan Rachmat Gobel bekerja sama dengan Kodam Jaya dan Perum Bulog untuk memberikan pengawasan terhadap distribusi beras. Hal ini agar seluruh penjual akan sesuai dengan harga pasarannya.
"Ini adalah salah satu upaya agar beras yang dikonsumsi rakyat,bisa tepat dinikmati masyarakat. Agar tidak ada permainan para pedagang, karena dengan adanya permainan perdagangan menyebabkan sistem tidak baik sebabkan adanya harga beras dipasaran itu sendiri menjadi naik," tutur Rachmat di Jakarta, Senin (16/2/2015).
Lebih lanjut Rachmat menjelaskan,jika pihak Bulog memiliki kinerja yang cukup baik dengan mempercepat identifikasi dengan lakukan pemetaan permasalahan secara langsung.
"Operasi pasar ini sendiri akan dapat membantu meredakan keterlambatan drop distribusi pasar itu sendiri, "imbuhnya.
Dirinya mengatakan,seharusnya permainan harga di pasar sudah tidak ada lagi. Dikarenakan, pasokan di pasar masih relatif aman.
"Stok beras cukup tidak ada yang diragukan,maka sangat membingungkan jika harga beras tetap naik. Berati ada yang tidak benar dalam sistem distrbusi atau dalam sistem penerimaan dalam pendistribusian itu sendiri," tukasnya.
Pihak Kemendag pun,telah membahasnya dengan Menteri Pertanian terkait panen beras yang sudah ada di daerah. Terlebih, dengan program penggenjotan swasembada pangan untuk mengupayakan penghentian impor komoditas beras.
"Bicara dengan Mentan Insya Allah panen beras sudah ada di daerah, tinggal Bulog mengelolanya.Kementerian Perdagangan dukung swasembada pangan,tidak ada impor beras tapi bagaimana upayakan semua yang ada tidak hanya beras tapi jagung,kedelai dan komoditi lainnya," tandasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/02/16/320/1106240/mendag-gandeng-kodam-jaya-bulog-awasi-distribusi-beras)