partisusanti
22nd February 2015, 03:26 PM
Metrotvnews.com, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai tahun ini tidak akan menggunakan sistem tender gaya lama dalam pengadaan Bus Transjakarta. Semua akan dilakukan dengan sistem e-catalogue yang disediakan oleh Lembaga Kebijakan Pengandaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP)
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya tidak akan menggunakan sisten tender yang selam ini diterapkan sejumlah pihak. “Kami bisa hemat banyak dengan e-catalogue, sistem tender lama sudah ditinggalkan,” kata Basuki di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (17/2/2015).
Dia mencontohkan, pihaknya akan membeli 51 unit bus untuk digunakan sebagai bus TransJakarta, semua dilakukan tanpa tender dan akan tiba pada Bulan Juni. Bus tersebut tidak didatangkan dari Tiongkok, melainkan dari Swedia pabrikan Scania. "Dulu perusahan bus bagus tidak berani ikut tender. Sekarang mereka berani karena langsung di LKPP, e-catalogue," ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengungkapkan terjadi penghematan pada pengadaan 51 bus Transjakarta karena tidak melalui tender. Penghematan yang diperoleh mencapai 200 juta. "Dapat hemat 200 juta loh, misal kita beli kijang, kita belinya banyak nih, itu bisa turun 200 juta," katanya.
Berdasarkan data PT Transportasi Jakarta, armada bus Transjakarta yang melayani 12 koridor mencapai 823 bus, dengan rincian 418 miliki Pemrov DKI dan 405 milik operator bus. Namun hanya 400 bus yang bisa dioperasikan dan ada 120 bus yang mogok saat beroperasi setiap harinya.
http://m.metrotvnews.com/read/2015/02/17/359420
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya tidak akan menggunakan sisten tender yang selam ini diterapkan sejumlah pihak. “Kami bisa hemat banyak dengan e-catalogue, sistem tender lama sudah ditinggalkan,” kata Basuki di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (17/2/2015).
Dia mencontohkan, pihaknya akan membeli 51 unit bus untuk digunakan sebagai bus TransJakarta, semua dilakukan tanpa tender dan akan tiba pada Bulan Juni. Bus tersebut tidak didatangkan dari Tiongkok, melainkan dari Swedia pabrikan Scania. "Dulu perusahan bus bagus tidak berani ikut tender. Sekarang mereka berani karena langsung di LKPP, e-catalogue," ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengungkapkan terjadi penghematan pada pengadaan 51 bus Transjakarta karena tidak melalui tender. Penghematan yang diperoleh mencapai 200 juta. "Dapat hemat 200 juta loh, misal kita beli kijang, kita belinya banyak nih, itu bisa turun 200 juta," katanya.
Berdasarkan data PT Transportasi Jakarta, armada bus Transjakarta yang melayani 12 koridor mencapai 823 bus, dengan rincian 418 miliki Pemrov DKI dan 405 milik operator bus. Namun hanya 400 bus yang bisa dioperasikan dan ada 120 bus yang mogok saat beroperasi setiap harinya.
http://m.metrotvnews.com/read/2015/02/17/359420