sucyresky
26th February 2015, 08:53 AM
https://img.okezone.com//content/2015/02/26/278/1110816/waspada-profit-taking-bayangi-pergerakan-ihsg-MZ05i8tMU3.jpg
JAKARTA- Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada kisaran support 5.420 dengan resistance 5.470. Laju IHSG diprediksi masih mendapatkan imbas positif dari sentimen global.
Analis Universal Broker Indonesia Alwi Assegaf mengatakan,bahwa indeks saham dipengaruhi adanya kebijakan The Fed mengenai rencana menaikkan suku bunganya. Hal tersebut membuat kenaikan saham global termasuk saham dalam negeri
"Kemarin IHSG mendapatkan dukungan sentimen pernyataan pihak Bank Central Amerika tidak ada kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Terlihat aksi beli pemodal asing masih cukup tinggi penutupan saja catatkan nett buy USD780-an mendukung kenaikan IHSG serta menjadi sentimen positif IHSG," tutur Alwi kepada Okezone di Jakarta, Kamis (26/2/2015).
Kendati bergerak positif, menurut Alwi, patut diwaspadai karena kenaikan indeks saham yang sudah cukup tinggi ini dapat memicu aksi profit taking dari para investor. Terlebih kabar The Fed yang telah memberikan potensi membaiknya IHSG.
"Tidak menutup kemungkinan aksi profit taking IHSG masuk wilayah over board ada profit taking," imbuh dia.
Hal tersebut didasari, adanya aksi profit taking investor yang cukup tinggi. Dikarenakan investor masih menunggu data inflasi dari dalam negeri, yang diprediksi bakal dikeluarkan minggu depan.
"Jadi sembari tunggu data inflasi kemungkinan market konsolidasi dulu, dalam hal ini wait and see dulu. Sentimen bullish di warnai aksi profit taking tunggu data inflasi minggu depan," tandas dia.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/02/26/278/1110816/waspada-profit-taking-bayangi-pergerakan-ihsg)
JAKARTA- Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada kisaran support 5.420 dengan resistance 5.470. Laju IHSG diprediksi masih mendapatkan imbas positif dari sentimen global.
Analis Universal Broker Indonesia Alwi Assegaf mengatakan,bahwa indeks saham dipengaruhi adanya kebijakan The Fed mengenai rencana menaikkan suku bunganya. Hal tersebut membuat kenaikan saham global termasuk saham dalam negeri
"Kemarin IHSG mendapatkan dukungan sentimen pernyataan pihak Bank Central Amerika tidak ada kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Terlihat aksi beli pemodal asing masih cukup tinggi penutupan saja catatkan nett buy USD780-an mendukung kenaikan IHSG serta menjadi sentimen positif IHSG," tutur Alwi kepada Okezone di Jakarta, Kamis (26/2/2015).
Kendati bergerak positif, menurut Alwi, patut diwaspadai karena kenaikan indeks saham yang sudah cukup tinggi ini dapat memicu aksi profit taking dari para investor. Terlebih kabar The Fed yang telah memberikan potensi membaiknya IHSG.
"Tidak menutup kemungkinan aksi profit taking IHSG masuk wilayah over board ada profit taking," imbuh dia.
Hal tersebut didasari, adanya aksi profit taking investor yang cukup tinggi. Dikarenakan investor masih menunggu data inflasi dari dalam negeri, yang diprediksi bakal dikeluarkan minggu depan.
"Jadi sembari tunggu data inflasi kemungkinan market konsolidasi dulu, dalam hal ini wait and see dulu. Sentimen bullish di warnai aksi profit taking tunggu data inflasi minggu depan," tandas dia.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/02/26/278/1110816/waspada-profit-taking-bayangi-pergerakan-ihsg)