sucyresky
5th March 2015, 10:06 AM
https://img.okezone.com//content/2015/03/04/19/1113787/pertamina-diminta-pantau-wilayah-industri-z9TOaV8eVm.jpg
JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) meminta PT Pertamina (Persero) selaku operator penyalur gas subsidi untuk meninjau wilayah industri.
Anggota Komite BPH Migas Ibrahim Hasyim mengatakan, kelangkaan elpiji 3 kilogram (kg) bisa saja terjadi seperti kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.
"Pertamina dilihat kelangkaannya di mana, kalau ini 3 kg di kota-kota apakah dekat juga dengan industri. Itu bisa dilihat dengan harga yang relatif jauh," kata Ibrahim kepada Okezone, Jakarta, Kamis (5/3/2015).
Menurut Ibrahim, kelangkaan gas elpiji 3 kg bisa disebabkan oleh dua faktor, yang pertama adalah adanya migrasi konsumsi yang disebabkan oleh disparitas harga dari 12 kg ke 3 kg.
Yang kedua, sambung Ibrahim adalah, pengawasan mengenai tindak pengoplosan dari elpiji 3 kg diisikan kepada tabung gas 12 kg. Oleh karenanya, pengawasan di wilayah perlu ditingkatkan.
"Karena kalau yang migrasi itu mudah diatur, karena ada kartu. Mana yang boleh mana yang tidak, yang sulit itu yang dioplos," tukas dia.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/03/04/19/1113787/pertamina-diminta-pantau-wilayah-industri)
JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) meminta PT Pertamina (Persero) selaku operator penyalur gas subsidi untuk meninjau wilayah industri.
Anggota Komite BPH Migas Ibrahim Hasyim mengatakan, kelangkaan elpiji 3 kilogram (kg) bisa saja terjadi seperti kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.
"Pertamina dilihat kelangkaannya di mana, kalau ini 3 kg di kota-kota apakah dekat juga dengan industri. Itu bisa dilihat dengan harga yang relatif jauh," kata Ibrahim kepada Okezone, Jakarta, Kamis (5/3/2015).
Menurut Ibrahim, kelangkaan gas elpiji 3 kg bisa disebabkan oleh dua faktor, yang pertama adalah adanya migrasi konsumsi yang disebabkan oleh disparitas harga dari 12 kg ke 3 kg.
Yang kedua, sambung Ibrahim adalah, pengawasan mengenai tindak pengoplosan dari elpiji 3 kg diisikan kepada tabung gas 12 kg. Oleh karenanya, pengawasan di wilayah perlu ditingkatkan.
"Karena kalau yang migrasi itu mudah diatur, karena ada kartu. Mana yang boleh mana yang tidak, yang sulit itu yang dioplos," tukas dia.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/03/04/19/1113787/pertamina-diminta-pantau-wilayah-industri)