View Full Version : Diagnosis Kista Rahim


astianisa
6th March 2015, 01:30 PM
Diagnosis Kista Rahim (http://pengobatankistarahim.web.id/diagnosis-kista-rahim/)



Kami akan memberitahukan tentang Diagnosis Kista Rahim (http://pengobatankistarahim.web.id/diagnosis-kista-rahim/) , Simaklah informasinya dibawah ini : Kista Rahim ????

http://pengobatankistarahim.web.id/wp-content/uploads/2015/03/Diagnosis-Kista-Rahim.jpg (http://pengobatankistarahim.web.id/)
Kista Rahim secara umum disebabkan karena penimbunan cairan pada indung telur itu sendiri. Pada beberapa kasus penimbunan cairan itu berhenti dengan sendirinya, sehingga kista yang diderita tidak bertambah besar. Timbulnya kista pada wanita disebabkan oleh gangguan hormonal hingga menimbulkan mucnculnya kista pada rahim wanita, dan bila kondisi ini dialami jalan keluar yang dilakukan dokter biasanya menyarankan untuk segera lakukan operasi pengangkatan kista, bahkan bila kondisi parah akan sekaligus dilakukan operasi pengangkatan rahim.
Diagnosis Kista Rahim :



Keberadaan kista sering tidak terdeteksi karena sebagian besar tidak menyebabkan gejala. Tetapi jika terdapat indikasi adanya kista rahim, Anda akan dirujuk ke dokter spesialis ginekologi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sebelum menjalani USG dan pemeriksaan darah spesifik, dokter akan memeriksa organ intim dan sekitar perut bawah untuk keberadaan kista.
Setelah pemeriksaan fisik, USG akan dilakukan untuk memastikan keberadaan, letak, dan ukuran kista. Selain itu, cairan kandungan kista juga bisa terlihat melalui USG. Jika kista yang terdeteksi mengandung lebih banyak zat padat daripada cairan, tes darah akan dianjurkan. USG bisa dilakukan di atas perut atau bisa dimasukkan ke dalam vagina untuk gambar yang lebih jelas.
Tes darah yang dianjurkan adalah untuk mengukur protein CA125. Jika CA125 rendah, berarti pasien aman. Tetapi jika tinggi, ada kemungkinan pasien menderita kanker rahim. Peningkatan protein ini juga dapat disebabkan oleh penyakit selain kanker rahim seperti endometriosis dan tuberkulosis.