sucyresky
25th March 2015, 09:32 AM
https://img.okezone.com//content/2015/03/24/278/1123685/rupiah-menguat-bukan-karena-ekonomi-membaik-mHtkn2nKEh.jpg
JAKARTA – Pergerakan Rupiah diperkirakan mulai menunjukkan adanya perbaikan dalam perdagangan hari ini. Rupiah pun sudah dapat meninggalkan level psikologis Rp13.000 per USD.
Pengamat Ekonomi UI Telisa Aulia Afianti menjelaskan, nilai tukar Rupiah diprediksi rebound pada pekan ini. Setelah beberapa waktu lalu Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) karena menanti kebijakan dari Federal Reserve (The Fed).
"Ketidakpastian Fed rate yang menguatkan Rupiah saat ini. Ya sebenarnya menguat atau melemahnya Rupiah itu formal di dalam sistem nilai tukar, mengembangkan asal kan di monitor dan masih sesuai fundamental,” jelas dia saat dihubungi Okezone, Rabu (25/3/2015).
Menurut Talisa, Rupiah dapat menguat hingga ke level Rp12.500 per USD. Namun, penguatan tersebut belum tentu terjadi karena membaiknya fundamental Indonesia dari sisi neraca perdagangan. Dia melihat, pergerakan Rupiah ini lebih kepada faktor dari luar negeri.
“Sampai The Fed memastikan kenaikan dan suku bunga acuan di beberapa negara lain belum pasti, selama itu Rupiah akan kembali menguat,” jelasnya.
Sekadar informasi, Bloomberg Dollar Index, mencatat Rupiah ditutup menguat 109 poin atau 0,84 persen ke Rp12.912 per USD dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp13.022 per USD.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/03/24/278/1123685/rupiah-menguat-bukan-karena-ekonomi-membaik)
JAKARTA – Pergerakan Rupiah diperkirakan mulai menunjukkan adanya perbaikan dalam perdagangan hari ini. Rupiah pun sudah dapat meninggalkan level psikologis Rp13.000 per USD.
Pengamat Ekonomi UI Telisa Aulia Afianti menjelaskan, nilai tukar Rupiah diprediksi rebound pada pekan ini. Setelah beberapa waktu lalu Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) karena menanti kebijakan dari Federal Reserve (The Fed).
"Ketidakpastian Fed rate yang menguatkan Rupiah saat ini. Ya sebenarnya menguat atau melemahnya Rupiah itu formal di dalam sistem nilai tukar, mengembangkan asal kan di monitor dan masih sesuai fundamental,” jelas dia saat dihubungi Okezone, Rabu (25/3/2015).
Menurut Talisa, Rupiah dapat menguat hingga ke level Rp12.500 per USD. Namun, penguatan tersebut belum tentu terjadi karena membaiknya fundamental Indonesia dari sisi neraca perdagangan. Dia melihat, pergerakan Rupiah ini lebih kepada faktor dari luar negeri.
“Sampai The Fed memastikan kenaikan dan suku bunga acuan di beberapa negara lain belum pasti, selama itu Rupiah akan kembali menguat,” jelasnya.
Sekadar informasi, Bloomberg Dollar Index, mencatat Rupiah ditutup menguat 109 poin atau 0,84 persen ke Rp12.912 per USD dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp13.022 per USD.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/03/24/278/1123685/rupiah-menguat-bukan-karena-ekonomi-membaik)