sucyresky
26th March 2015, 08:26 AM
https://img.okezone.com//content/2015/03/25/19/1123932/pengusaha-minta-perhitungan-harga-bbm-disosialisasikan-TxrL7rLF8X.jpg
JAKARTA – Pemerintah melakukan perubahan pada harga bahan bakar minyak (BBM) setiap dua minggu sekali, dari sebelumnya satu bulan sekali. Para pengusaha meminta kepada pemerintah untuk menyosialisasikan cara perhitungan penentuan harga BBM.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat Dedi Wijaya mengatakan, selama ini pemerintah hanya memberikan alasan seperti kenaikan harga minyak dunia, tanpa memberikan cara perhitungan untuk menentukan harganya. Hal itu dinilai penting, agar ada transparansi dalam penentuan harga BBM.
"Saya kira pemerintah sekarang mengacu BBM yang harga pasar. Kami meminta alat ukurnya. Kalau harga minyak mentah, andai kata USD50 dolar terus naik jadi USD60 jadi berapa harganya. Jadi cara hitungnya yang dikasih," ujar Dedi kepada Okezone, Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Dedi mengatakan, harga BBM sangat berpengaruh terhadap dunia usaha. Pasalnya hal itu mempengaruhi biaya distribusi bahan baku maupun produk yang juga menentukan harga jual.
Jika setiap pengusaha mengetahui cara perhitungan penentuan harga BBM, Dedi meyakini para pengusaha dapat bersiap menanggulangi kenaikan harga BBM.
"Kalau naiknya Rp200 perak enggak berpengaruh, asalkan jangan 50 persen. Nah ini yang kami enggak bisa nilai, belum ada persiapan apa-apa, kita belum tahu naiknya berapa. Kita harus diajarkan cara perhitungannya, biar kita bisa bersiap kalau memang ada kenaikan," imbuhnya.
Seperti diketahui, Pemerintah berencana akan menaikan harga BBM baik premium maupun solar pada awal April mendatang. Hal itu dikarenakan harga minyak mentah dunia yang mengalami tren kenaikan.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/03/25/19/1123932/pengusaha-minta-perhitungan-harga-bbm-disosialisasikan)
JAKARTA – Pemerintah melakukan perubahan pada harga bahan bakar minyak (BBM) setiap dua minggu sekali, dari sebelumnya satu bulan sekali. Para pengusaha meminta kepada pemerintah untuk menyosialisasikan cara perhitungan penentuan harga BBM.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat Dedi Wijaya mengatakan, selama ini pemerintah hanya memberikan alasan seperti kenaikan harga minyak dunia, tanpa memberikan cara perhitungan untuk menentukan harganya. Hal itu dinilai penting, agar ada transparansi dalam penentuan harga BBM.
"Saya kira pemerintah sekarang mengacu BBM yang harga pasar. Kami meminta alat ukurnya. Kalau harga minyak mentah, andai kata USD50 dolar terus naik jadi USD60 jadi berapa harganya. Jadi cara hitungnya yang dikasih," ujar Dedi kepada Okezone, Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Dedi mengatakan, harga BBM sangat berpengaruh terhadap dunia usaha. Pasalnya hal itu mempengaruhi biaya distribusi bahan baku maupun produk yang juga menentukan harga jual.
Jika setiap pengusaha mengetahui cara perhitungan penentuan harga BBM, Dedi meyakini para pengusaha dapat bersiap menanggulangi kenaikan harga BBM.
"Kalau naiknya Rp200 perak enggak berpengaruh, asalkan jangan 50 persen. Nah ini yang kami enggak bisa nilai, belum ada persiapan apa-apa, kita belum tahu naiknya berapa. Kita harus diajarkan cara perhitungannya, biar kita bisa bersiap kalau memang ada kenaikan," imbuhnya.
Seperti diketahui, Pemerintah berencana akan menaikan harga BBM baik premium maupun solar pada awal April mendatang. Hal itu dikarenakan harga minyak mentah dunia yang mengalami tren kenaikan.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/03/25/19/1123932/pengusaha-minta-perhitungan-harga-bbm-disosialisasikan)