sucyresky
26th March 2015, 08:27 AM
https://img.okezone.com//content/2015/03/25/320/1124310/jadi-komut-jasa-marga-refly-harun-saya-diminta-9My4S5XxLt.jpg
JAKARTA - Posisi komisaris BUMN diobral kepada relawan dan bekas anggota tim sukses Presiden Joko Widodo. Inilah musim berpesta setelah berkeringat dalam kampanye.
Refly Harun tengah melakoni hidup baru. Pengamat Hukum Tata Negara itu kini menyandang dua jabatan mentereng. Awal Januari silam, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengangkatnya sebagai Staf Ahli Hukum Tata Negara. Rabu pekan lalu, jabatan lain kembali dia emban: Komisaris Utama PT Jasa Marga Tbk, perusahaan jalan tol pelat merah.
Jabatan-jabatan anyar Refly tersebut, utamanya komisaris, tak ayal dikaitkan dengan tren masuknya relawan Jokowi ke sejumlah posisi komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Meski bukan bagian dari tim sukses atau relawan yang memenangkan pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014, Refly pernah tampil membela Jokowi dalam sidang sengketa hasil Pemilu Presiden di Mahkamah Konstitusi sebagai saksi ahli. Tak heran jika banyak orang menganggap ini balas jasa Jokowi kepada Refly.
Tapi, dia tak mau ambil pusing dengan anggapan itu. Dia mengaku tak pernah mengemis jabatan apa pun, termasuk untuk menjadi Komisaris Utama di Jasa Marga. Rapat Umum Pemegang Saham perusahaan, kata Refly, justru yang meminta dia duduk di sana. “Jujur, saya diminta, bukan meminta,” kata Refly ketika ditemui SINDO Weekly di Jakarta.
Perusahaan, lanjut Refly, menghadapi banyak persoalan hukum, terutama terkait pembebasan lahan. Itulah kenapa perusahaan memilihnya.
(Irman Abdurrahman, Junaidi Hasibuan, Debi Abdullah, Faorick Pakpahan, Kiky Achmad Rizqi, dan Budi Yuni Harto/SINDO Weekly)
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/03/25/320/1124310/jadi-komut-jasa-marga-refly-harun-saya-diminta)
JAKARTA - Posisi komisaris BUMN diobral kepada relawan dan bekas anggota tim sukses Presiden Joko Widodo. Inilah musim berpesta setelah berkeringat dalam kampanye.
Refly Harun tengah melakoni hidup baru. Pengamat Hukum Tata Negara itu kini menyandang dua jabatan mentereng. Awal Januari silam, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengangkatnya sebagai Staf Ahli Hukum Tata Negara. Rabu pekan lalu, jabatan lain kembali dia emban: Komisaris Utama PT Jasa Marga Tbk, perusahaan jalan tol pelat merah.
Jabatan-jabatan anyar Refly tersebut, utamanya komisaris, tak ayal dikaitkan dengan tren masuknya relawan Jokowi ke sejumlah posisi komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Meski bukan bagian dari tim sukses atau relawan yang memenangkan pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014, Refly pernah tampil membela Jokowi dalam sidang sengketa hasil Pemilu Presiden di Mahkamah Konstitusi sebagai saksi ahli. Tak heran jika banyak orang menganggap ini balas jasa Jokowi kepada Refly.
Tapi, dia tak mau ambil pusing dengan anggapan itu. Dia mengaku tak pernah mengemis jabatan apa pun, termasuk untuk menjadi Komisaris Utama di Jasa Marga. Rapat Umum Pemegang Saham perusahaan, kata Refly, justru yang meminta dia duduk di sana. “Jujur, saya diminta, bukan meminta,” kata Refly ketika ditemui SINDO Weekly di Jakarta.
Perusahaan, lanjut Refly, menghadapi banyak persoalan hukum, terutama terkait pembebasan lahan. Itulah kenapa perusahaan memilihnya.
(Irman Abdurrahman, Junaidi Hasibuan, Debi Abdullah, Faorick Pakpahan, Kiky Achmad Rizqi, dan Budi Yuni Harto/SINDO Weekly)
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/03/25/320/1124310/jadi-komut-jasa-marga-refly-harun-saya-diminta)