agung209
3rd April 2015, 04:38 PM
http://images.performgroup.com/di/library/Goal_Indonesia/9d/8/eddy-simon-badawi-persiba-balikpapan_1gfmhnk81n9221912yc6a5iflz.jpg?t=537388 715&w=620&h=430
Pelatih Persiba Balikpapan Eddy Simon Badawi menilai Indonesia Super League (ISL) 2015 tidak akan terlalu menarik jika Arema Cronus dan Persebaya Surabaya tidak ambil bagian.
Seperti diketahui, Arema dan Persebaya tak mendapatkan rekomendasi dari badan olahraga profesional Indonesia (BOPI) untuk ikut ISL 2015. Eddy Simon berharap kedua klub tersebut tetap dapat ikut.
“Saya sangat prihatin jika akhirnya Persebaya dan Arema tidak ikut ISL musim ini. Tentu ini sangat disayangkan, karena akan terlihat kurang menarik. Mereka klub dengan rata-rata pemain bintang dan timnas,” kata Eddy Simon kepada Goal Indonesia.
“Mereka klub besar. Tentu akan sangat berpengaruh kalau tidak ada Arema dan Persebaya. Kompetisi ISL gaungnya akan kurang, meredup. Berbeda kalau kedua klub itu ada, tentu akan makin menarik. Apalagi mereka punya pendukung dan suporter yang besar dan fanatik.”
“Kalau saya, menginginkan mereka ikut, karena mereka tim luar biasa. Artinya, kompetisi juga akan semakin seru,” imbuhnya.
Eddy Simon menambahkan, persaingan perebutan gelar juara kemungkinan hanya terjadi di empat tim, yakni Persib Bandung, Persipura Jayapura, Persija Jakarta dan Sriwijaya FC.
“Kan mengurangi persaingan. Karena, kalau ada Arema dan Persebaya akan makin panas. Dua klub itu juga kan unggulan, mereka punya pemain-pemain bintang. dan sangat berkelas,” pungkasnya.
Selain itu, lanjut Eddy Simon, jika Arema dan Persebaya akhirnya gagal ikut kompetisi turut menganggu persiapan tim lain.
“Terutama banyak tim-tim yang merekrut pemain lebih banyak, karena diperkirakan ada 34 pertandingan. Seperti Persiba ada 28 pemain,” ujarnya.
Di sisi lain, berkurangnya peserta ISL juga berdampak 'positif' bagi sejumlah tim, khususnya tanpa pemain bintang, karena tidak harus bersusah payah bertahan di ISL musim depan.
“Juga ada untungnya bagi kita. Mungkin kalau nanti hanya 16 tim, bisa-bisa tidak ada degradasi. Tim-tim lainnya juga saya rasa sependapat dengan saya,” kata Eddy Simon.
sumber http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2015/04/03/10416382/eddy-simon-badawi-tanpa-arema-cronus-persebaya-surabaya-isl?ICID=SP
Pelatih Persiba Balikpapan Eddy Simon Badawi menilai Indonesia Super League (ISL) 2015 tidak akan terlalu menarik jika Arema Cronus dan Persebaya Surabaya tidak ambil bagian.
Seperti diketahui, Arema dan Persebaya tak mendapatkan rekomendasi dari badan olahraga profesional Indonesia (BOPI) untuk ikut ISL 2015. Eddy Simon berharap kedua klub tersebut tetap dapat ikut.
“Saya sangat prihatin jika akhirnya Persebaya dan Arema tidak ikut ISL musim ini. Tentu ini sangat disayangkan, karena akan terlihat kurang menarik. Mereka klub dengan rata-rata pemain bintang dan timnas,” kata Eddy Simon kepada Goal Indonesia.
“Mereka klub besar. Tentu akan sangat berpengaruh kalau tidak ada Arema dan Persebaya. Kompetisi ISL gaungnya akan kurang, meredup. Berbeda kalau kedua klub itu ada, tentu akan makin menarik. Apalagi mereka punya pendukung dan suporter yang besar dan fanatik.”
“Kalau saya, menginginkan mereka ikut, karena mereka tim luar biasa. Artinya, kompetisi juga akan semakin seru,” imbuhnya.
Eddy Simon menambahkan, persaingan perebutan gelar juara kemungkinan hanya terjadi di empat tim, yakni Persib Bandung, Persipura Jayapura, Persija Jakarta dan Sriwijaya FC.
“Kan mengurangi persaingan. Karena, kalau ada Arema dan Persebaya akan makin panas. Dua klub itu juga kan unggulan, mereka punya pemain-pemain bintang. dan sangat berkelas,” pungkasnya.
Selain itu, lanjut Eddy Simon, jika Arema dan Persebaya akhirnya gagal ikut kompetisi turut menganggu persiapan tim lain.
“Terutama banyak tim-tim yang merekrut pemain lebih banyak, karena diperkirakan ada 34 pertandingan. Seperti Persiba ada 28 pemain,” ujarnya.
Di sisi lain, berkurangnya peserta ISL juga berdampak 'positif' bagi sejumlah tim, khususnya tanpa pemain bintang, karena tidak harus bersusah payah bertahan di ISL musim depan.
“Juga ada untungnya bagi kita. Mungkin kalau nanti hanya 16 tim, bisa-bisa tidak ada degradasi. Tim-tim lainnya juga saya rasa sependapat dengan saya,” kata Eddy Simon.
sumber http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2015/04/03/10416382/eddy-simon-badawi-tanpa-arema-cronus-persebaya-surabaya-isl?ICID=SP