sucyresky
5th April 2015, 09:40 AM
https://img.okezone.com//content/2015/04/04/20/1129121/menko-sofyan-bocorkan-sebab-ekonomi-ri-tak-kompetitif-ZsFPh9QlFh.jpg
JAKARTA - Besarnya subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada pemerintahan sebelumnya, membuat perekonomian kurang kompetitif. Lantaran, masih tingginya biaya logistik terhadap Gross Domestic Product (GDP).
"Untuk diketahui, mengapa ekonomi kita enggak kompetitif? Karena biaya logistik kita 28 persen dari GDP," ucap Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil di kantornya, Jakarta, Sabtu (4/4/2015).
Sofyan menjelaskan, besarnya biaya logistik ini dapat disiasati dengan membangunkan infrastruktur yang memadai, sehingga dapat menurunkan mahalnya ongkos tersebut. Namun, dalam membangun infrastruktur dibutuhkan biaya yang besar.
"Pemerintah mengambil kebijakan, kurangi subsidi yang enggak produktif dan gunakan subsidi itu untuk bangun infrastruktur. Kita tidak ingin semua subsidi dibakar tanpa bangun infrastruktur," tegasnya.
Menurut Sofyan, dengan sudah diambilnya kebijakan pengalihan subsidi BBM ini, pemerintah akan membangun sejumlah proyek infrastruktur mulai dari membangun rel dari Bekasi-Jakarta, Bogor-Jakarta, Tangerang-Jakarta.
"Supaya nanti ongkos perjalanan masyarakat dan kemacetan bisa berkurang. Itu bangun infrastruktur. Kalau untuk subsidi BBM, maka tidak ada uang," tukasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/04/04/20/1129121/menko-sofyan-bocorkan-sebab-ekonomi-ri-tak-kompetitif)
JAKARTA - Besarnya subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada pemerintahan sebelumnya, membuat perekonomian kurang kompetitif. Lantaran, masih tingginya biaya logistik terhadap Gross Domestic Product (GDP).
"Untuk diketahui, mengapa ekonomi kita enggak kompetitif? Karena biaya logistik kita 28 persen dari GDP," ucap Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil di kantornya, Jakarta, Sabtu (4/4/2015).
Sofyan menjelaskan, besarnya biaya logistik ini dapat disiasati dengan membangunkan infrastruktur yang memadai, sehingga dapat menurunkan mahalnya ongkos tersebut. Namun, dalam membangun infrastruktur dibutuhkan biaya yang besar.
"Pemerintah mengambil kebijakan, kurangi subsidi yang enggak produktif dan gunakan subsidi itu untuk bangun infrastruktur. Kita tidak ingin semua subsidi dibakar tanpa bangun infrastruktur," tegasnya.
Menurut Sofyan, dengan sudah diambilnya kebijakan pengalihan subsidi BBM ini, pemerintah akan membangun sejumlah proyek infrastruktur mulai dari membangun rel dari Bekasi-Jakarta, Bogor-Jakarta, Tangerang-Jakarta.
"Supaya nanti ongkos perjalanan masyarakat dan kemacetan bisa berkurang. Itu bangun infrastruktur. Kalau untuk subsidi BBM, maka tidak ada uang," tukasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/04/04/20/1129121/menko-sofyan-bocorkan-sebab-ekonomi-ri-tak-kompetitif)