sucyresky
18th April 2015, 11:05 AM
https://img.okezone.com//content/2015/04/17/320/1135654/memangkas-generasi-pemabuk-4BNuaBG9jZ.jpg
JAKARTA – Kementerian Perdagangan melarang peredaran minuman beralkohol di minimarket. Langkah tersebut mendapat dukungan dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jakarta Raya.
Ketua DPD Hipmi Jaya Iskandarsyah Rama Datau menegaskan, pihaknya mendukung upaya tersebut. Pemuda yang juga keponakan dari Menteri Perdagangan Rachmat Gobel itu mengakui, memang ada beberapa dari anggota Hipmi Jaya yang merupakan pengusaha minimarket yang juga menjual minuman beralkohol. Namun, Hipmi Jaya tetap mendukung peraturan tersebut demi menjaga generasi muda.
"Memang usaha profitable oke. Tapi kan kita juga musti lihat generasi kita ke depannya ini. Di sinikan convenience menjual minuman beralkohol. Akhirnya orang nongkrong-nongkrong, mabuk-mabuk di situ. Keamanan terganggu. Kita mau revolusi mental. Kita mau selamatkan generasi muda," ujarnya kepada Okezone saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta.
Menurutnya, pelarangan penjualan minuman beralkohol tersebut tidak akan menurunkan profit dari pengusaha minimarket secara signifikan. Pasalnya, pemilik minimarket masih bisa meraup keuntungan dari penjualan produk-produk lainnya.
"Toh juga kan omzet alkohol enggak lebih dari 50 persen di store itu. Kalau omzetnya sudah 50 persen ya enggak usah buka convenience store. Buka saja toko alkohol, berarti bisnisnya minuman beralkohol, bukan convenience store namanya itu," tukasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/04/17/320/1135654/memangkas-generasi-pemabuk)
JAKARTA – Kementerian Perdagangan melarang peredaran minuman beralkohol di minimarket. Langkah tersebut mendapat dukungan dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jakarta Raya.
Ketua DPD Hipmi Jaya Iskandarsyah Rama Datau menegaskan, pihaknya mendukung upaya tersebut. Pemuda yang juga keponakan dari Menteri Perdagangan Rachmat Gobel itu mengakui, memang ada beberapa dari anggota Hipmi Jaya yang merupakan pengusaha minimarket yang juga menjual minuman beralkohol. Namun, Hipmi Jaya tetap mendukung peraturan tersebut demi menjaga generasi muda.
"Memang usaha profitable oke. Tapi kan kita juga musti lihat generasi kita ke depannya ini. Di sinikan convenience menjual minuman beralkohol. Akhirnya orang nongkrong-nongkrong, mabuk-mabuk di situ. Keamanan terganggu. Kita mau revolusi mental. Kita mau selamatkan generasi muda," ujarnya kepada Okezone saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta.
Menurutnya, pelarangan penjualan minuman beralkohol tersebut tidak akan menurunkan profit dari pengusaha minimarket secara signifikan. Pasalnya, pemilik minimarket masih bisa meraup keuntungan dari penjualan produk-produk lainnya.
"Toh juga kan omzet alkohol enggak lebih dari 50 persen di store itu. Kalau omzetnya sudah 50 persen ya enggak usah buka convenience store. Buka saja toko alkohol, berarti bisnisnya minuman beralkohol, bukan convenience store namanya itu," tukasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/04/17/320/1135654/memangkas-generasi-pemabuk)