sucyresky
20th April 2015, 07:55 AM
https://img.okezone.com//content/2015/04/19/20/1136765/pentingnya-promosi-proyek-infrastruktur-dalam-wef-AXwr1fV3tK.jpg
JAKARTA – Proyek infrastruktur harus dipromosikan pemerintah, khususnya dalam perhelatan World Economic Forum (WEF). Pada kesempatan ini, pemerintah bisa langsung menyampaikan program-program pembangunan yang ingin dicapai dalam lima tahun dan menjaring minat investor.
Pengamat ekonomi dari Indef, Enny Sri Hartati mengatakan, pemerintah sudah berjanji bahwa APBN-P 2015 dialokasikan ke infrastruktur sebesar Rp400 triliun. Jika realisasi pajak tidak mencapai target, maka ada pergeseran. Untuk itu, peran investasi asing sangat penting.
"Minimal ada dana yang sudah konfirm, tadinya sekira Rp400 triliun, kalau ada pergeseran dan pemotongan katakanlah yang kita pegang menjadi Rp350 triliun," ujar Eni, saat dihubungi Okezone, Senin (20/4/2015).
Walaupun dalam membangun infrastruktur bercucuran, Eni menambahkan, implikasinya double karena terlalu berat jika pembiayaannya dilakukan dengan utang.
"Artinya, pembangunan infrastruktur tanpa perencanaan dan keuangan akan berdampak negatif," ucapnya.
Dalam World Economy Forum yang bertajuk 24th World Economic Forum on East Asia yang akan diselenggarakan pada 19-21 April 2015 di Jakarta, pemerintah dapat memanfaatkan orang yang berpengaruh dan mempunyai modal besar berinvestasi di Indonesia.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/04/19/20/1136765/pentingnya-promosi-proyek-infrastruktur-dalam-wef)
JAKARTA – Proyek infrastruktur harus dipromosikan pemerintah, khususnya dalam perhelatan World Economic Forum (WEF). Pada kesempatan ini, pemerintah bisa langsung menyampaikan program-program pembangunan yang ingin dicapai dalam lima tahun dan menjaring minat investor.
Pengamat ekonomi dari Indef, Enny Sri Hartati mengatakan, pemerintah sudah berjanji bahwa APBN-P 2015 dialokasikan ke infrastruktur sebesar Rp400 triliun. Jika realisasi pajak tidak mencapai target, maka ada pergeseran. Untuk itu, peran investasi asing sangat penting.
"Minimal ada dana yang sudah konfirm, tadinya sekira Rp400 triliun, kalau ada pergeseran dan pemotongan katakanlah yang kita pegang menjadi Rp350 triliun," ujar Eni, saat dihubungi Okezone, Senin (20/4/2015).
Walaupun dalam membangun infrastruktur bercucuran, Eni menambahkan, implikasinya double karena terlalu berat jika pembiayaannya dilakukan dengan utang.
"Artinya, pembangunan infrastruktur tanpa perencanaan dan keuangan akan berdampak negatif," ucapnya.
Dalam World Economy Forum yang bertajuk 24th World Economic Forum on East Asia yang akan diselenggarakan pada 19-21 April 2015 di Jakarta, pemerintah dapat memanfaatkan orang yang berpengaruh dan mempunyai modal besar berinvestasi di Indonesia.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/04/19/20/1136765/pentingnya-promosi-proyek-infrastruktur-dalam-wef)