sucyresky
21st April 2015, 08:29 AM
https://img.okezone.com//content/2015/04/20/320/1137186/kreatif-jual-lilin-dari-minyak-kelapa-sawit-QScc25H4eH.jpg
JAKARTA - PT Biolina Trio Sintesa merupakan perusahaan pionir atau pelopor dari produk lilin berbahan dasar minyak kelapa sawit di Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh seorang wanita yang bernama Lani Darmadi dengan merek Biolin.
Ide awal bisnisnya itu terinspirasi dari suaminya yang mempunyai usaha di bidang kelapa sawit. Lani yang memang mempunyai latar belakang pendidikan di Jerman itu, sudah mengetahui bahwa stearin acid yang merupakan raw material dari kelapa sawit bisa dijadikan lilin. Tanpa pikir panjang, dirinya langsung memproduksi Biolin secara massal.
"Dulu saya berpikir kenapa lilin kita dibuat dari parafin yang dari minyak bumi. Kenapa enggak dari Palm Oil, kita ini kan salah satu negara produsen CPO terbesar," kisahnya kepada Okezone beberapa waktu yang lalu.
Lani menjelaskan, Biolin mempunyai banyak keunggulan bila dibandingkan dengan lilin biasanya. Lilin berbahan dasar minyak kelapa sawit tidak mengeluarkan asap hitam, kemudian lilinnya juga tidak meleleh melainkan menguap.
"Ketiga, di Jepang sudah diteliti lilin ini ada unsur seperti plasma cluster di AC. Jadi ini aman jika dinyalakan di kamar meskipun ada bayi. Ini juga foodgrade, jadi kalau tidak sengaja bila termakan sama anak-anak tidak bahaya," imbuhnya.
Selain keunggulannya tersebut, Biolin juga diproduksi dengan berbagai macam desain dan ukuran. Ada yang berbentuk plane, kristal, bunga teratai dan masih banyak lagi. Belum lagi desain sesuai tema, seperti Natal, Halloween, Tahun Baru, Lebaran, Tahun Baru China dan tema-tema lainnya.
"Modelnya itu tiap tahun juga berubah-ubah meskipun sesuai season. Pokoknya tak terhitung juga model yang sudah kita buat. Belum lagi kita juga punya lilin aroma terapi," katanya.
Sayangnya, karena kurangnya rasa tertarik dari masyarakat Indonesia terhadap lilin minyak kelapa sawit, sejak awal Lani langsung menggarap pasar ekspor. Setiap bulan dirinya mengekspor tiga hingga empat konteiner produk Biolin ke negara-negara di Eropa dan Amerika khususnya.
Dari seluruh lilin yang diproduksi di pabriknya di Bekasi, hanya sekitar 20 persennya yang dijual di tokonya yang ada di beberapa mal di Jakarta. "Masyarakat Indonesia itu mendingan beli beras dari pada beli lilin. Paling cuma hotel-hotel saja," tukasnya.
Meskipun begitu, dirinya mengaku tetap akan memperbesar porsi penjualan produknya di Indonesia, terlebih karena sudah hampir masuk era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/04/20/320/1137186/kreatif-jual-lilin-dari-minyak-kelapa-sawit)
JAKARTA - PT Biolina Trio Sintesa merupakan perusahaan pionir atau pelopor dari produk lilin berbahan dasar minyak kelapa sawit di Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh seorang wanita yang bernama Lani Darmadi dengan merek Biolin.
Ide awal bisnisnya itu terinspirasi dari suaminya yang mempunyai usaha di bidang kelapa sawit. Lani yang memang mempunyai latar belakang pendidikan di Jerman itu, sudah mengetahui bahwa stearin acid yang merupakan raw material dari kelapa sawit bisa dijadikan lilin. Tanpa pikir panjang, dirinya langsung memproduksi Biolin secara massal.
"Dulu saya berpikir kenapa lilin kita dibuat dari parafin yang dari minyak bumi. Kenapa enggak dari Palm Oil, kita ini kan salah satu negara produsen CPO terbesar," kisahnya kepada Okezone beberapa waktu yang lalu.
Lani menjelaskan, Biolin mempunyai banyak keunggulan bila dibandingkan dengan lilin biasanya. Lilin berbahan dasar minyak kelapa sawit tidak mengeluarkan asap hitam, kemudian lilinnya juga tidak meleleh melainkan menguap.
"Ketiga, di Jepang sudah diteliti lilin ini ada unsur seperti plasma cluster di AC. Jadi ini aman jika dinyalakan di kamar meskipun ada bayi. Ini juga foodgrade, jadi kalau tidak sengaja bila termakan sama anak-anak tidak bahaya," imbuhnya.
Selain keunggulannya tersebut, Biolin juga diproduksi dengan berbagai macam desain dan ukuran. Ada yang berbentuk plane, kristal, bunga teratai dan masih banyak lagi. Belum lagi desain sesuai tema, seperti Natal, Halloween, Tahun Baru, Lebaran, Tahun Baru China dan tema-tema lainnya.
"Modelnya itu tiap tahun juga berubah-ubah meskipun sesuai season. Pokoknya tak terhitung juga model yang sudah kita buat. Belum lagi kita juga punya lilin aroma terapi," katanya.
Sayangnya, karena kurangnya rasa tertarik dari masyarakat Indonesia terhadap lilin minyak kelapa sawit, sejak awal Lani langsung menggarap pasar ekspor. Setiap bulan dirinya mengekspor tiga hingga empat konteiner produk Biolin ke negara-negara di Eropa dan Amerika khususnya.
Dari seluruh lilin yang diproduksi di pabriknya di Bekasi, hanya sekitar 20 persennya yang dijual di tokonya yang ada di beberapa mal di Jakarta. "Masyarakat Indonesia itu mendingan beli beras dari pada beli lilin. Paling cuma hotel-hotel saja," tukasnya.
Meskipun begitu, dirinya mengaku tetap akan memperbesar porsi penjualan produknya di Indonesia, terlebih karena sudah hampir masuk era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/04/20/320/1137186/kreatif-jual-lilin-dari-minyak-kelapa-sawit)