sucyresky
25th April 2015, 08:36 AM
https://img.okezone.com//content/2015/04/24/320/1139563/hati-hati-investor-asing-yang-janji-tanam-investasi-lVsQSKWPB9.jpg
JAKARTA - Pemerintah sedang mendorong pembangunan infrastruktur yang melibatkan investor asing dengan nilai tinggi. Alasannya, potensi yang dimiliki Indonesia yakni jumlah penduduknya yang cukup besar lebih dari 250 juta jiwa.
Oleh karena itu, harus ada nilai komitmen investasi ke Indonesia. Namun, belum tentu semua investor asing tersebut memiliki komitmen di Indonesia.
Pengamat ekonomi Yanuar Rizki mengatakan, para investor belum tentu mempunyai komitmen di perekonomian Indonesia. Apakah investor akan memberikan sesuatu ke negara lain belum tentu.
"Hati-hati mengenai nilai komitmennya yang seperti apa. Misalnya kalau investor bankir yang mengelola uang, kita harus tahu bagaimana cara mengelolanya pada saat mata uang menguat di luar," ujar Yanuar, saat dihubungi Okezone belum lama ini.
Yanuar mengakui, investor asing yang melakukan investasi di Indonesia memang menarik. Apalagi Rupiah sedang melemah. "Masuk ke Indonesia murah-murah jika dibandingkan dengan negara lain. Tapi, tetap komparatif dari pemerintah," ucapnya.
Tapi, ada hambatan yang dirasakan pihak investor, yaitu infrastruktur yang belum memadai, walaupun memang banyak proyek infrastruktur yang ditawarkan ke pihak luar negeri dalam pembangunannya.
Dana investasi asing merupakan pelengkap sumber dana pembangunan karena tidak mungkin ditanggung pemerintah, dana pemerintah tidak cukup membiayai keseluruhan proyek infrastruktur yang dibangun.
"Selain itu dalam pembangunan proyek infrastruktur, BUMN berada di garis depan," ungkapnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/04/24/320/1139563/hati-hati-investor-asing-yang-janji-tanam-investasi)
JAKARTA - Pemerintah sedang mendorong pembangunan infrastruktur yang melibatkan investor asing dengan nilai tinggi. Alasannya, potensi yang dimiliki Indonesia yakni jumlah penduduknya yang cukup besar lebih dari 250 juta jiwa.
Oleh karena itu, harus ada nilai komitmen investasi ke Indonesia. Namun, belum tentu semua investor asing tersebut memiliki komitmen di Indonesia.
Pengamat ekonomi Yanuar Rizki mengatakan, para investor belum tentu mempunyai komitmen di perekonomian Indonesia. Apakah investor akan memberikan sesuatu ke negara lain belum tentu.
"Hati-hati mengenai nilai komitmennya yang seperti apa. Misalnya kalau investor bankir yang mengelola uang, kita harus tahu bagaimana cara mengelolanya pada saat mata uang menguat di luar," ujar Yanuar, saat dihubungi Okezone belum lama ini.
Yanuar mengakui, investor asing yang melakukan investasi di Indonesia memang menarik. Apalagi Rupiah sedang melemah. "Masuk ke Indonesia murah-murah jika dibandingkan dengan negara lain. Tapi, tetap komparatif dari pemerintah," ucapnya.
Tapi, ada hambatan yang dirasakan pihak investor, yaitu infrastruktur yang belum memadai, walaupun memang banyak proyek infrastruktur yang ditawarkan ke pihak luar negeri dalam pembangunannya.
Dana investasi asing merupakan pelengkap sumber dana pembangunan karena tidak mungkin ditanggung pemerintah, dana pemerintah tidak cukup membiayai keseluruhan proyek infrastruktur yang dibangun.
"Selain itu dalam pembangunan proyek infrastruktur, BUMN berada di garis depan," ungkapnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/04/24/320/1139563/hati-hati-investor-asing-yang-janji-tanam-investasi)