sucyresky
1st May 2015, 08:24 AM
https://img.okezone.com//content/2015/04/30/320/1142650/buruh-minta-ump-dki-naik-jadi-rp3-7-juta-NOVsQW7WEy.jpg
JAKARTA - Tepat pada tanggal 1 Mei besok ribuan buruh akan turun kejalan memperingati hari buruh atau may day. Dalam orasinya, salah satunya para buruh menuntut kenaikan Upah Minimun Provinsi untuk DKI Jakarta menjadi Rp3,7 juta.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia Sabda Pranawa Djati menjelaskan, tuntutan tersebut bukanlah tanpa alasan. Pasalnya para buruh juga menuntut penambahan komponen item KHL dari 60 item menjadi 84 item dengan menimbang kenaikan inflasi.
"Jika usulan penambahan komponen KHL menjadi minimal 84 komponen, maka diperkirakan UMP DKI bisa di angka Rp3,7 jutaan," tutur Sabda saat dihubungin Okezone, Jakarta.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga menuntut agar pemerintah mengubah sistem outsourching khususnya di BUMN. Menurut Sabda sistem outsourching di BUMN bertolak belakang dengan peraturan Kementerian Ketenagakerjaan.
"Karena di BUMN sudah parah sekali. Bayangkan padahal yang bisa di-outsourcing lima pekerjaan yakni security, driver, cathering, jasa pertambangan dan jasa transportasi. Tapi prakteknya sekretaris, HR, bagian keuangan dan banyak lagi masih outsourching juga," tukasnya.
Oleh karena itu, Sabda mengajak seluruh pekerja untuk sama-sama menyuarakan dan memperjuangkan kesejahteraan bagi para pekerja.
"Pemerintah harus bertanggung jawab untuk menjamin penghidupan yg layak bagi rakyat, sebagaimana diamanatkan UUD 45," pungkasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/04/30/320/1142650/buruh-minta-ump-dki-naik-jadi-rp3-7-juta)
JAKARTA - Tepat pada tanggal 1 Mei besok ribuan buruh akan turun kejalan memperingati hari buruh atau may day. Dalam orasinya, salah satunya para buruh menuntut kenaikan Upah Minimun Provinsi untuk DKI Jakarta menjadi Rp3,7 juta.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia Sabda Pranawa Djati menjelaskan, tuntutan tersebut bukanlah tanpa alasan. Pasalnya para buruh juga menuntut penambahan komponen item KHL dari 60 item menjadi 84 item dengan menimbang kenaikan inflasi.
"Jika usulan penambahan komponen KHL menjadi minimal 84 komponen, maka diperkirakan UMP DKI bisa di angka Rp3,7 jutaan," tutur Sabda saat dihubungin Okezone, Jakarta.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga menuntut agar pemerintah mengubah sistem outsourching khususnya di BUMN. Menurut Sabda sistem outsourching di BUMN bertolak belakang dengan peraturan Kementerian Ketenagakerjaan.
"Karena di BUMN sudah parah sekali. Bayangkan padahal yang bisa di-outsourcing lima pekerjaan yakni security, driver, cathering, jasa pertambangan dan jasa transportasi. Tapi prakteknya sekretaris, HR, bagian keuangan dan banyak lagi masih outsourching juga," tukasnya.
Oleh karena itu, Sabda mengajak seluruh pekerja untuk sama-sama menyuarakan dan memperjuangkan kesejahteraan bagi para pekerja.
"Pemerintah harus bertanggung jawab untuk menjamin penghidupan yg layak bagi rakyat, sebagaimana diamanatkan UUD 45," pungkasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/04/30/320/1142650/buruh-minta-ump-dki-naik-jadi-rp3-7-juta)