View Full Version : IHSG Anjlok, Ini Komentar Para Pejabat Ekonomi


sucyresky
4th May 2015, 07:40 AM
https://img.okezone.com//content/2015/05/03/278/1143786/ihsg-anjlok-ini-komentar-para-pejabat-ekonomi-33GlLFGqyw.jpg
JAKARTA - Anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan lalu menjadi sorotan banyak pihak. Rontoknya IHSG ini akan membuat keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar IHSG menembus ke level 6.000 pada tahun ini cukup sulit tercapai.

Keinginan Presiden Jokowi itu disampaikan dirinya ketika pada 7 April 2015 blusukan ke Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada kala itu, IHSG belum anjlok. Hari itu, IHSG mencetak rekor ke level 5.523,29 atau naik 43,26 poin atau 0,79 persen dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 5.480,03.

Namun, situasi saat ini terbalik karena ada beberapa sentimen yang membuat anjloknya IHSG terpuruk ke level 5.086,42 pada saat penutupan perdagangan hari Kamis, 30 April 2015.

Berikut beberapa pandangan mulai dari menteri ekonomi kabinet kerja Jokowi-JK, gubernur Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai anjloknya IHSG, seperti dirangkum Okezone di Jakarta, Senin (2/5/2015).



Bank Indonesia (BI) tidak mengkhawatirkan kondisi pasar saham Indonesia, pasca pemerintah mengeksekusi 8 terpidana hukuman mati. Walaupun saat ini pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok dan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih di level Rp12.900-an per USD.

"Saya enggak khawatir. Malah sekarang secara umum banyak yang masih mengharapkan surat berharga Indonesia. Dan kalau di pasar modal ada koreksi, itu sesuatu yang wajar dan itu reaksi atas perusahaan yang tumbuh berkembang dalam beberapa tahun, tapi sekarang ada koreksi. Kami bisa pahami," kata Gubernur BI Agus Martowardojo.

Agus mengungkapkan, anjloknya IHSG memang dikarenakan para investor kurang puas dengan kinerja perusahaan publik pada kuartal I-2015. Selain itu, realisasi penyerapan anggaran juga menjadi salah satu indikator penilaian investor kepada Indonesia.

"Itu sesuatu yang sangat mungkin kalau seandainya ada investor yang mau profit dan mereka cukup mengikuti hasil dari perusahaan publik yang menunjukkan kinerja yang terkoreksi dibanding tahun lalu. Itu sesuatu yang dapat dipahami," sebutnya.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan, melemahnya pasar saham Indonesia ini akibat ulah dari ekonomi global. Akibatnya, kinerja emiten pun mengalami pelambatan.

"Ya life goes on. Yang di perjualbelikan saham. Kan tergantung kinerja emiten," kata Muliaman.

Meski demikian, dia menilai anjloknya IHSG belakangan ini juga akibat reaksi berlebihan alias lebay para pemegang saham. "Iya itu (reaksi berlebihan) saya kira. Slowdown ekonomi pengaruh," tambahnya.

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, banyak perusahaan melaporkan hasil kinerja mereka pada kuartal pertama tidak menunjukkan sesuatu yang positif. Oleh sebab itu, pasar langsung memberikan responnya sehingga melepaskan saham secara bersamaan. Hal ini membuat anjloknya IHSG.

"Sekarang yang jadi masalah adalah kinerja pertama perusahaan dianggap tak terlalu menggembirakan," kata Sofyan.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menanggapi tekanan yang dihadapi pasar saham Indonesia. Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga siang ini terus anjlok. Bambang mengakui anjloknya IHSG dipengaruhi oleh sentimen negatif pasar. Namun ia menganggap hal itu sesuatu yang wajar.

“IHSG memang ini lagi ada sentimen negatif tapi itu biasa, di dalam perdagangan pasar saham,” ungkapnya.

Dari tanggapan para pembantu Presiden Jokowi, dapat disimpulkan bahwa anjloknya IHSG dikarenakan investor tidak terlalu senang dengan hasil laporan keuangan perusahaan publik pada kuartal I-2015. Namun, anjloknya IHSG ini dianggap sebuah kewajaran dalam hal perdagangan.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/05/03/278/1143786/ihsg-anjlok-ini-komentar-para-pejabat-ekonomi)