sucyresky
4th May 2015, 07:41 AM
https://img.okezone.com//content/2015/05/02/19/1143604/harga-pertamax-naik-buruk-bagi-pengusaha-umkm-jcxLd5V1Xf.jpg
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) secara resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax pada 1 Mei 2015. Kenaikan harga tersebut berdampak bagi para pengusaha, khususnya di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Nina Tursina mengakui dampak kenaikan harga BBM bagi UKM hingga saat ini membuat kesulitan di berbagai faktor. Salah satunya yaitu manajemen modal dan biaya operasional.
"Aktivitas UKM mengalami kesulitan jika harga BBM naik. Kalau harga BBM turun, barang tidak ikut turun," ujar Nina, saat dihubungi Okezone, Senin (4/5/2015).
Pertamina menaikkan harga pertamax naik sebesar Rp200 per liter menjadi Rp8.800 per liter. Para pelaku UMKM merasa berat, khususnya menggunakan bahan baku yang banyak dipakai industri. Nina mengatakan, sangat memberatkan jika adanya kenaikan harga pasar.
"Walaupun cuma naik Rp100–Rp200, sebetulnya para pebisnis harus menghitung biaya produksinya, pemasukannya, apakah bertambah. Oleh karena itu, kita juga memberikan pembelajaran production post untuk mendorong para pengusaha pandai berhitung biaya operasional," ucapnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/05/02/19/1143604/harga-pertamax-naik-buruk-bagi-pengusaha-umkm)
JAKARTA – PT Pertamina (Persero) secara resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax pada 1 Mei 2015. Kenaikan harga tersebut berdampak bagi para pengusaha, khususnya di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Nina Tursina mengakui dampak kenaikan harga BBM bagi UKM hingga saat ini membuat kesulitan di berbagai faktor. Salah satunya yaitu manajemen modal dan biaya operasional.
"Aktivitas UKM mengalami kesulitan jika harga BBM naik. Kalau harga BBM turun, barang tidak ikut turun," ujar Nina, saat dihubungi Okezone, Senin (4/5/2015).
Pertamina menaikkan harga pertamax naik sebesar Rp200 per liter menjadi Rp8.800 per liter. Para pelaku UMKM merasa berat, khususnya menggunakan bahan baku yang banyak dipakai industri. Nina mengatakan, sangat memberatkan jika adanya kenaikan harga pasar.
"Walaupun cuma naik Rp100–Rp200, sebetulnya para pebisnis harus menghitung biaya produksinya, pemasukannya, apakah bertambah. Oleh karena itu, kita juga memberikan pembelajaran production post untuk mendorong para pengusaha pandai berhitung biaya operasional," ucapnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/05/02/19/1143604/harga-pertamax-naik-buruk-bagi-pengusaha-umkm)