sucyresky
19th May 2015, 07:25 AM
https://img.okezone.com//content/2015/05/18/320/1151440/fenomena-iklim-el-nino-ancam-panen-di-indonesia-1I5GIpP3H9.jpg
JAKARTA – El Nino, sebagai bentuk fenomena perubahan iklim, telah mengancam tatanan pertanian di berbagai negara. Bahkan, El Nino kini mengancam Indonesia.
Ekonom senior dari United Nations Food and Agriculture Organization, David Dawe, telah memberikan peringatan kepada sejumlah negara mengenai bahayanya El Nino.
"El Nino bisa memperburuk kondisi kekeringan bagi tanaman padi. Yang paling mungkin akan terpengaruh adalah di Indonesia, Filipina, dan India. Bangladesh mungkin terpengaruh juga," ujar David Dawe yang berkantor di Bangkok, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (19/5/2015).
Pekan ini perwakilan dari Australia bergabung dengan tim dari Amerika dan Jepang untuk meneliti ancaman El Nino. Kekeringan di Australia dan Asia Tenggara diindikasi sebagai tanda kedatangan El Nino.
"Masih ada ketidakpastian seberapa kuat El Nino akan terjadi," ujar David Dawe.
Sejumlah provinsi di Filipina sudah lebih diterpa musim kering. Kondisi itu telah menggagu upaya Pemerintah Filipina untuk mengurangi inflasi. Bank Sentral Filipina telah menaikkan perkiraan harga konsumen untuk tahun ini pada Kamis 14 Mei. Di sisi lain Filipina juga menghadapi masalah jatuhnya nilai mata uang.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/05/18/320/1151440/fenomena-iklim-el-nino-ancam-panen-di-indonesia)
JAKARTA – El Nino, sebagai bentuk fenomena perubahan iklim, telah mengancam tatanan pertanian di berbagai negara. Bahkan, El Nino kini mengancam Indonesia.
Ekonom senior dari United Nations Food and Agriculture Organization, David Dawe, telah memberikan peringatan kepada sejumlah negara mengenai bahayanya El Nino.
"El Nino bisa memperburuk kondisi kekeringan bagi tanaman padi. Yang paling mungkin akan terpengaruh adalah di Indonesia, Filipina, dan India. Bangladesh mungkin terpengaruh juga," ujar David Dawe yang berkantor di Bangkok, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (19/5/2015).
Pekan ini perwakilan dari Australia bergabung dengan tim dari Amerika dan Jepang untuk meneliti ancaman El Nino. Kekeringan di Australia dan Asia Tenggara diindikasi sebagai tanda kedatangan El Nino.
"Masih ada ketidakpastian seberapa kuat El Nino akan terjadi," ujar David Dawe.
Sejumlah provinsi di Filipina sudah lebih diterpa musim kering. Kondisi itu telah menggagu upaya Pemerintah Filipina untuk mengurangi inflasi. Bank Sentral Filipina telah menaikkan perkiraan harga konsumen untuk tahun ini pada Kamis 14 Mei. Di sisi lain Filipina juga menghadapi masalah jatuhnya nilai mata uang.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/05/18/320/1151440/fenomena-iklim-el-nino-ancam-panen-di-indonesia)