aziginajar
19th May 2015, 10:38 AM
Gejala awal penyakit TBC yang dapat dirasakan adalah tubuh terasa malas dan lemas kemudian menimbulkan demam pada malam hari di sertai dengan keringat, biasanya demam ini disertai flu yang kadang hilang kemudian muncul kembali. untuk lebih jelasnya mengenai tanda-tanda awal pnyakit TBC seperti dibawah ini.
http://obattbc1.bloginformasiteraktual.com/wp-content/uploads/sites/252/2013/05/TBC.jpeg
Sakit pada dada dan terasa sesak
orang ini akan batu-batuk secara terus menerus selama 3 hari berturut-turut
Timbul demam yang tak kunjung sembuh dalam sebulan, biasanya suhu demam akan turun dan kadang naik
Tubuh terasa malas bergerak dan lemas
nafsu makan berkurang
berat badan turun drastis
batuk berdahak bahkan dicampur dengan darah
Tanda dan ciri yang mudah untuk diketahui saat orang terkena TBC biasanya selalu berkeringat di malam hari tanpa penyebab sesuatu yang jelas. Sebaiknya Bagi Anda yang telah mengetahui ciri-ciri di atas ada baiknya segera periksakan diri Anda ke Dokter, mengingat penyakit TBC akan semakin parah jika tidak ditangani secepatnya. Karena jika tidak ditangani secara serius maka virus tersebut akan menyerang organ tubuh yang lain seperti tulang, otak, dan kelenjar getah bening, bahkan jika terlalu lama di abaikan akan menyebabkan kematian. Biasanya pengobatan penyakit TBC ini tidak akan sembuh dengan cepat, butuh waktu 6 hingga 9 bulan untuk proses penyembuhan.
Untuk mendiagnosis TBC, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, terutama di daerah paru/dada, lalu dapat meminta pemeriksaan tambahan berupa foto rontgen dada, tes laboratorium untuk dahak dan darah, juga tes tuberkulin (mantoux/PPD).
Kondisi ini diperlukan ketekunan dan kedisiplinan dari pasien untuk meminum obat dan kontrol ke dokter agar dapat sembuh total. Apalagi biasanya setelah 2-3 pekan meminum obat, gejala-gejala TBC akan hilang sehingga pasien menjadi malas meminum obat dan kontrol ke dokter.
Jika pengobatan TBC tidak tuntas, maka ini dapat menjadi berbahaya karena sering kali obat-obatan yang biasa digunakan untuk TBC tidak mempan pada kuman TBC (resisten). Akibatnya, harus diobati dengan obat TBC (http://obattbc1.bloginformasiteraktual.com/) lain yang lebih ampuh. Hal ini harus dihindari dengan pengobatan TBC sampai tuntas.
Pengobatan jangka panjang untuk TBC dengan banyak obat tentunya akan menimbulkan dampak efek samping bagi pasien. Efek samping yang biasanya terjadi pada pengobatan TBC adalah nyeri perut, penglihatan/pendengaran terganggu, kencing seperti air kopi, demam tinggi, muntah, gatal-gatal dan kemerahan kulit, rasa panas di kaki/tangan, lemas, sampai mata/kulit kuning.
Itu sebabnya penting untuk selalu menyampaikan efek samping yang timbul pada dokter setiap kali kontrol sehingga dokter dapat menyesuaikan dosis, mengganti obat dengan yang lain, atau melakukan pemeriksaan laboratorium jika diperlukan.
Pengobatan untuk penyakit-penyakit lain selama pengobatan TBC pun sebaiknya harus diatur dokter untuk mencegah efek samping yang lebih serius/berbahaya. Penyakit TBC dapat dicegah dengan cara:
Mengurangi kontak dengan penderita penyakit TBC aktif.
Menjaga standar hidup yang baik, dengan makanan bergizi, lingkungan yang sehat, dan berolahraga.
Pemberian vaksin BCG (untuk mencegah kasus TBC yang lebih berat). Vaksin ini secara rutin diberikan pada semua balita.
Perlu diingat bahwa mereka yang sudah pernah terkena TBC dan diobati, dapat kembali terkena penyakit yang sama jika tidak mencegahnya dan menjaga kesehatan tubuhnya.
Semoga informasi mengenai gejala penyakit TBC, faktor penyebab dan cara pencegahan di atas bermanfaat buat anda yang membutuhkan informasi tersebut.
Baca Juga artikel lainnya tentang :
Pengobatan epilepsi (http://obat-herbalstroke.web.id/pengobatan-epilepsi-pada-orang-dewasa/)
Cara mengobati meningitis secara alami (http://acemaxs.1keputihan.info/cara-mengobati-meningitis-secara-alami/)
Obat benjolan di belakang lutut (http://t.co/5dbueHJg0h)
http://obattbc1.bloginformasiteraktual.com/wp-content/uploads/sites/252/2013/05/TBC.jpeg
Sakit pada dada dan terasa sesak
orang ini akan batu-batuk secara terus menerus selama 3 hari berturut-turut
Timbul demam yang tak kunjung sembuh dalam sebulan, biasanya suhu demam akan turun dan kadang naik
Tubuh terasa malas bergerak dan lemas
nafsu makan berkurang
berat badan turun drastis
batuk berdahak bahkan dicampur dengan darah
Tanda dan ciri yang mudah untuk diketahui saat orang terkena TBC biasanya selalu berkeringat di malam hari tanpa penyebab sesuatu yang jelas. Sebaiknya Bagi Anda yang telah mengetahui ciri-ciri di atas ada baiknya segera periksakan diri Anda ke Dokter, mengingat penyakit TBC akan semakin parah jika tidak ditangani secepatnya. Karena jika tidak ditangani secara serius maka virus tersebut akan menyerang organ tubuh yang lain seperti tulang, otak, dan kelenjar getah bening, bahkan jika terlalu lama di abaikan akan menyebabkan kematian. Biasanya pengobatan penyakit TBC ini tidak akan sembuh dengan cepat, butuh waktu 6 hingga 9 bulan untuk proses penyembuhan.
Untuk mendiagnosis TBC, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, terutama di daerah paru/dada, lalu dapat meminta pemeriksaan tambahan berupa foto rontgen dada, tes laboratorium untuk dahak dan darah, juga tes tuberkulin (mantoux/PPD).
Kondisi ini diperlukan ketekunan dan kedisiplinan dari pasien untuk meminum obat dan kontrol ke dokter agar dapat sembuh total. Apalagi biasanya setelah 2-3 pekan meminum obat, gejala-gejala TBC akan hilang sehingga pasien menjadi malas meminum obat dan kontrol ke dokter.
Jika pengobatan TBC tidak tuntas, maka ini dapat menjadi berbahaya karena sering kali obat-obatan yang biasa digunakan untuk TBC tidak mempan pada kuman TBC (resisten). Akibatnya, harus diobati dengan obat TBC (http://obattbc1.bloginformasiteraktual.com/) lain yang lebih ampuh. Hal ini harus dihindari dengan pengobatan TBC sampai tuntas.
Pengobatan jangka panjang untuk TBC dengan banyak obat tentunya akan menimbulkan dampak efek samping bagi pasien. Efek samping yang biasanya terjadi pada pengobatan TBC adalah nyeri perut, penglihatan/pendengaran terganggu, kencing seperti air kopi, demam tinggi, muntah, gatal-gatal dan kemerahan kulit, rasa panas di kaki/tangan, lemas, sampai mata/kulit kuning.
Itu sebabnya penting untuk selalu menyampaikan efek samping yang timbul pada dokter setiap kali kontrol sehingga dokter dapat menyesuaikan dosis, mengganti obat dengan yang lain, atau melakukan pemeriksaan laboratorium jika diperlukan.
Pengobatan untuk penyakit-penyakit lain selama pengobatan TBC pun sebaiknya harus diatur dokter untuk mencegah efek samping yang lebih serius/berbahaya. Penyakit TBC dapat dicegah dengan cara:
Mengurangi kontak dengan penderita penyakit TBC aktif.
Menjaga standar hidup yang baik, dengan makanan bergizi, lingkungan yang sehat, dan berolahraga.
Pemberian vaksin BCG (untuk mencegah kasus TBC yang lebih berat). Vaksin ini secara rutin diberikan pada semua balita.
Perlu diingat bahwa mereka yang sudah pernah terkena TBC dan diobati, dapat kembali terkena penyakit yang sama jika tidak mencegahnya dan menjaga kesehatan tubuhnya.
Semoga informasi mengenai gejala penyakit TBC, faktor penyebab dan cara pencegahan di atas bermanfaat buat anda yang membutuhkan informasi tersebut.
Baca Juga artikel lainnya tentang :
Pengobatan epilepsi (http://obat-herbalstroke.web.id/pengobatan-epilepsi-pada-orang-dewasa/)
Cara mengobati meningitis secara alami (http://acemaxs.1keputihan.info/cara-mengobati-meningitis-secara-alami/)
Obat benjolan di belakang lutut (http://t.co/5dbueHJg0h)