sucyresky
20th May 2015, 07:29 AM
https://img.okezone.com//content/2015/05/19/320/1152109/isu-beras-palsu-dari-plastik-resahkan-warga-madura-1Vv7OCWvFW.jpg
BANGKALAN - Masuknya beras palsu pada daerah tertentu di Indonesia rupanya membuat masyarakat yang ada di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, merasa resah. Mereka khawatir beras palsu masuk ke Pulau Garam.
Oleh karena itu, masyarakat meminta pemerintah untuk mengawasi peredaran beras palsu itu secara ketat di pasaran. "Saya merasa resah dengan peredaran beras palsu. Jangan-jangan beras yang dimakan selama ini ada yang palsu," terang salah seorang warga Bangkalan, Moh Yusuf, Selasa (19/5/2015).
Sebab, sambung Yusuf, dirinya tidak bisa membedakan antara beras yang asli dan palsu. Pasalnya, berdasarkan informasi bentuk beras palsu dan asli hampir sama. Hanya saja, berbeda pada rasa ketika sudah dimasak.
"Pemerintah harus selektif betul melakukan pemantauan terhadap peredaran beras palsu. Kami berharap beras palsu tidak sampai masuk ke Madura," paparnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangkalan, Puguh Santoso, menyatakan, sampai saat ini belum ditemukan beras palsu di wilayahnya.
"Kami terus melakukan monitoring untuk mengantisipasi beredarnya beras palsu pada masyarakat. Sampai sekarang belum ada beras palsu di sini," terang Puguh.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/05/19/320/1152109/isu-beras-palsu-dari-plastik-resahkan-warga-madura)
BANGKALAN - Masuknya beras palsu pada daerah tertentu di Indonesia rupanya membuat masyarakat yang ada di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, merasa resah. Mereka khawatir beras palsu masuk ke Pulau Garam.
Oleh karena itu, masyarakat meminta pemerintah untuk mengawasi peredaran beras palsu itu secara ketat di pasaran. "Saya merasa resah dengan peredaran beras palsu. Jangan-jangan beras yang dimakan selama ini ada yang palsu," terang salah seorang warga Bangkalan, Moh Yusuf, Selasa (19/5/2015).
Sebab, sambung Yusuf, dirinya tidak bisa membedakan antara beras yang asli dan palsu. Pasalnya, berdasarkan informasi bentuk beras palsu dan asli hampir sama. Hanya saja, berbeda pada rasa ketika sudah dimasak.
"Pemerintah harus selektif betul melakukan pemantauan terhadap peredaran beras palsu. Kami berharap beras palsu tidak sampai masuk ke Madura," paparnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangkalan, Puguh Santoso, menyatakan, sampai saat ini belum ditemukan beras palsu di wilayahnya.
"Kami terus melakukan monitoring untuk mengantisipasi beredarnya beras palsu pada masyarakat. Sampai sekarang belum ada beras palsu di sini," terang Puguh.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/05/19/320/1152109/isu-beras-palsu-dari-plastik-resahkan-warga-madura)