sucyresky
22nd May 2015, 08:33 AM
https://img.okezone.com//content/2015/05/22/278/1153454/ihsg-berpotensi-diserang-aksi-profit-taking-yf5dvzGXKL.jpg
JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada kisaran level support 5.281 dengan resisstance 5.368. Laju IHSG diperkirakan berpotensi untuk menguat terbatas.
Analis MNC Securities Edwin Sebayang mengungkapkan,rating agency terhadap outlook beberapa emiten yang dinaikkan ke arah positif. Mampu memberikan sentimen tersendiri bagi IHSG.
"Kombinasi dari rencana Bank Indonesia yang ingin memberikan Loan To Value (LTV) bagi KPR dan kendaraan bermotor," papar Edwin kepada Okezone di Jakarta, Jumat (22/5/2015).
Dia mengatakan, perkiraan realisasi GDP yang akan turun di kuartal II tahun 2015 menjadi sentimen negatif untuk indeks saham dalam negeri.Sehingga, banyak prediksi Indonesia mengalami perlambatan GDP.
"Ada kenaikan terbatas, tetapi market sudah naik 4 hari berturut-turut maka akan memunculkan penurunan. Disamping potensi adanya minor aksi profit taking," imbuh dia.
Di sisi lain,menunggu atas kebijakan suku bunga The Fed dengan melihat kondisi ekonomi terbaru. Sepertinya The Fed masih tidak akan menaikkan suku bunga pada sekira bulan Juni.
" Meeting tadi malam mungkin Juni tidak akan naik, dengan meeting by meeting yang dilakukan ada probabilitas di Septemer atau Januari 2016," tandasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/05/22/278/1153454/ihsg-berpotensi-diserang-aksi-profit-taking)
JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada kisaran level support 5.281 dengan resisstance 5.368. Laju IHSG diperkirakan berpotensi untuk menguat terbatas.
Analis MNC Securities Edwin Sebayang mengungkapkan,rating agency terhadap outlook beberapa emiten yang dinaikkan ke arah positif. Mampu memberikan sentimen tersendiri bagi IHSG.
"Kombinasi dari rencana Bank Indonesia yang ingin memberikan Loan To Value (LTV) bagi KPR dan kendaraan bermotor," papar Edwin kepada Okezone di Jakarta, Jumat (22/5/2015).
Dia mengatakan, perkiraan realisasi GDP yang akan turun di kuartal II tahun 2015 menjadi sentimen negatif untuk indeks saham dalam negeri.Sehingga, banyak prediksi Indonesia mengalami perlambatan GDP.
"Ada kenaikan terbatas, tetapi market sudah naik 4 hari berturut-turut maka akan memunculkan penurunan. Disamping potensi adanya minor aksi profit taking," imbuh dia.
Di sisi lain,menunggu atas kebijakan suku bunga The Fed dengan melihat kondisi ekonomi terbaru. Sepertinya The Fed masih tidak akan menaikkan suku bunga pada sekira bulan Juni.
" Meeting tadi malam mungkin Juni tidak akan naik, dengan meeting by meeting yang dilakukan ada probabilitas di Septemer atau Januari 2016," tandasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/05/22/278/1153454/ihsg-berpotensi-diserang-aksi-profit-taking)