andi.teguh
23rd March 2013, 03:55 PM
http://www.ycpa-info.com/wp-content/uploads/2010/12/5-Langkah-Cerdas-Pindah-Karir-300x333.jpg
Pindah kerja. Sebuah kenyataan yang seringkali harus kita hadapi. Bisa karena kita bosan di pekerjaan yang lama. Bisa karena kita menemukan pekerjaan lain yang lebih challenging. Atau barangkali karena terpaksa kita terkena PHK. Kalau Kamu memang menghadapi kenyataan harus pindah pekerjaan, jangan gegabah. Pertimbangkan masak-masak. Dan capai yang terbaik. Untuk itu, barangkali lima tips berikut bisa memandu Kamu sebagai wanita karir untuk mewujudkannya. Jangan takut, survei menunjukkan, tak sedikit orang sukses di dalam karir diawali dengan berganti-ganti pekerjaan.
Sukakah Kamu dengan pekerjaan sekarang. Banyak orang (wanita karir) berubah karir karena nggak menyukai pekerjaannya, bosnya, atau perusahaannya. So, kenalilah, apakah benar Kamu mengalami hal ini. Kita nggak akan tahu arah karir jika nggak bisa mengenali apakah kita menyukai pekerjaan kita. Renungkanlah, dan temukan passion Kamu di pekerjaan. Kalau kamu nggak menemukannya, barangkali memang sudah waktunya Kamu berpindah profesi.
Eksplorasilah kemungkinan pekerjaan lain. Begitu menemukan passion kita, maka mulailah mengenali sejumlah pekerjaan yang menurut kita bisa memenuhi passion tersebut. Dalam proses pencarian bisa dipastikan kita akan menemui berbagai kebimbangan, tapi itu natural, teruslah cari dan cari. Sulit tidaknya pencarian ditentukan seberapa “ekstrim” perubahan karir kita. Contohnya, kalau kita berpindah karir dari guru di kampus menjadi trainer di perusahaan, tentu saja akan lebih mudah dibandingkan dari perawat menjadi web designer.
Asah kemampuan. Daya-gunakanlah kemampuan dan ekspertis yang sudah kita miliki ke profesi baru yang kita pilih. Ada beberapa kemampuan dasar yang bisa dipakai (transferable) di profesi baru seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, planning, dan sebagainya. Tentu saja akan bagus jika profesi Kamu yang baru didukung oleh kemampuan dan pengalaman yang sudah kita dapat di pekerjaan yang lama.
Ambil training pendukung. Di pekerjaan yang baru barangkali kita butuh ketrampilan spesifik baru yang sebelumnya nggak kita punyai. Jangan takut, itu artinya Kamu harus meng-upgrade ketrampilan, dan jalan potong kompas untuk melakukannya adalah dengan mengikuti training. Pilihlah training atau course yang sesuai, dan jika diperlukan sertifikasi profesi, Kamu harus meneliti bonafiditas dari instituti training yang Kamu pilih.
Perkuat Jejaring. Salah satu kiat sukses pindah kerja adalah kemampuan Kamu membangun jejaring karir (career network). Teman atau kolega yang ada dalam jejaring Kamu mungkin bisa memberikan informasi mengenai pekerjaan yang sesuai passion Kamu. Atau dia bisa memberikan masukan mengenai perusahaan yang oke. Perluas jejaring dengan bergabung di organisasi profesi, komunitas-komunitas profesi, organisasi alumni, dan sebagainya.
source (http://www.ycpa-info.com/career/career-tips/wanita-karir-5-langkah-cerdas-pindah-karir/)
Pindah kerja. Sebuah kenyataan yang seringkali harus kita hadapi. Bisa karena kita bosan di pekerjaan yang lama. Bisa karena kita menemukan pekerjaan lain yang lebih challenging. Atau barangkali karena terpaksa kita terkena PHK. Kalau Kamu memang menghadapi kenyataan harus pindah pekerjaan, jangan gegabah. Pertimbangkan masak-masak. Dan capai yang terbaik. Untuk itu, barangkali lima tips berikut bisa memandu Kamu sebagai wanita karir untuk mewujudkannya. Jangan takut, survei menunjukkan, tak sedikit orang sukses di dalam karir diawali dengan berganti-ganti pekerjaan.
Sukakah Kamu dengan pekerjaan sekarang. Banyak orang (wanita karir) berubah karir karena nggak menyukai pekerjaannya, bosnya, atau perusahaannya. So, kenalilah, apakah benar Kamu mengalami hal ini. Kita nggak akan tahu arah karir jika nggak bisa mengenali apakah kita menyukai pekerjaan kita. Renungkanlah, dan temukan passion Kamu di pekerjaan. Kalau kamu nggak menemukannya, barangkali memang sudah waktunya Kamu berpindah profesi.
Eksplorasilah kemungkinan pekerjaan lain. Begitu menemukan passion kita, maka mulailah mengenali sejumlah pekerjaan yang menurut kita bisa memenuhi passion tersebut. Dalam proses pencarian bisa dipastikan kita akan menemui berbagai kebimbangan, tapi itu natural, teruslah cari dan cari. Sulit tidaknya pencarian ditentukan seberapa “ekstrim” perubahan karir kita. Contohnya, kalau kita berpindah karir dari guru di kampus menjadi trainer di perusahaan, tentu saja akan lebih mudah dibandingkan dari perawat menjadi web designer.
Asah kemampuan. Daya-gunakanlah kemampuan dan ekspertis yang sudah kita miliki ke profesi baru yang kita pilih. Ada beberapa kemampuan dasar yang bisa dipakai (transferable) di profesi baru seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, planning, dan sebagainya. Tentu saja akan bagus jika profesi Kamu yang baru didukung oleh kemampuan dan pengalaman yang sudah kita dapat di pekerjaan yang lama.
Ambil training pendukung. Di pekerjaan yang baru barangkali kita butuh ketrampilan spesifik baru yang sebelumnya nggak kita punyai. Jangan takut, itu artinya Kamu harus meng-upgrade ketrampilan, dan jalan potong kompas untuk melakukannya adalah dengan mengikuti training. Pilihlah training atau course yang sesuai, dan jika diperlukan sertifikasi profesi, Kamu harus meneliti bonafiditas dari instituti training yang Kamu pilih.
Perkuat Jejaring. Salah satu kiat sukses pindah kerja adalah kemampuan Kamu membangun jejaring karir (career network). Teman atau kolega yang ada dalam jejaring Kamu mungkin bisa memberikan informasi mengenai pekerjaan yang sesuai passion Kamu. Atau dia bisa memberikan masukan mengenai perusahaan yang oke. Perluas jejaring dengan bergabung di organisasi profesi, komunitas-komunitas profesi, organisasi alumni, dan sebagainya.
source (http://www.ycpa-info.com/career/career-tips/wanita-karir-5-langkah-cerdas-pindah-karir/)