andi.teguh
24th March 2013, 02:38 PM
http://www.beritainspirasi.com/wp-content/uploads/2013/03/Foto-Rintya-Miki-Aprianti-dan-Dwi-Nailul-Izzah.jpg
Lamongan – Anda pasti tidak menyangka jika kotoran Sapi yang memiliki bau tidak sedap dan menyengat tersebut bisa dipakai sebagai bahan pembuatan penyegar ruangan berbahan herbal.
Tak sangka lagi bahwa penyegar ruangan tersebut diciptakan oleh dua siswi SMA, Rintya Miki Aprianti dan Dwi Nailul Izzah asal Lamongan, Jawa Timur, Indonesia. Keduanya juga mendapatkan mendali emas pada Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) yang diterselenggara pada bulan Februari 2013 kemarin, di Jakarta.
Dilansir dari Rocketnews, proses alkemi dari aroma itu sendiri ternyata cukup sederhana: mereka mengumpulkan kotoran sapi dalam jumlah yang dibutuhkan dari peternakan terdekat, lalu difermentasi selama tiga hari. Rupanya fermentasi -reaksi kimia yang sering menjadikan makanan lezat jadi berbau mengerikan- juga dapat bekerja sebaliknya.
Setelah itu, air kelapa ditambahkan dan kemudian campuran disuling. Nah, apa yang tersisa berikutnya dari segala proses tersebut adalah penyegar ruangan alternatif yang ramah lingkungan dan bebas bahan kimia!
Kedua siswi SMA tersebut mengatakan bahwa biaya produksinya untuk kemasan kaleng 225 gram memakan biaya USD 2 atau sekitar Rp. 19.000,-. Namun jika penyegar ruangan berbahan kotoran Sapi tersebut diproduksi dalam sekala besar kemungkinan biaya akan semakin mahal, karena harus menyediakan kotoran Sapi yang tidak sedikit.
Menurut para juri pada acara ISPO, penyegar ruanganan berbahan kotoran Sapi tersebut memilik bau herbal alami yang memberikan aroma herbal yang menyenangkan.
Kini kedua siswi SMA tersebut diikutkan dalam ajang yang lebih besar yaitu International Enviromental Project Olympiad (INEPO). Keduanya juga telah berencana untuk mengajukan hal paten pada penyegar ruangan berbahan kotoran Sapi tersebut.
source (http://www.beritainspirasi.com/2013/03/17/hmm-penyegar-ruangan-ini-terbuat-dari-kotoran-sapi/)
Lamongan – Anda pasti tidak menyangka jika kotoran Sapi yang memiliki bau tidak sedap dan menyengat tersebut bisa dipakai sebagai bahan pembuatan penyegar ruangan berbahan herbal.
Tak sangka lagi bahwa penyegar ruangan tersebut diciptakan oleh dua siswi SMA, Rintya Miki Aprianti dan Dwi Nailul Izzah asal Lamongan, Jawa Timur, Indonesia. Keduanya juga mendapatkan mendali emas pada Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) yang diterselenggara pada bulan Februari 2013 kemarin, di Jakarta.
Dilansir dari Rocketnews, proses alkemi dari aroma itu sendiri ternyata cukup sederhana: mereka mengumpulkan kotoran sapi dalam jumlah yang dibutuhkan dari peternakan terdekat, lalu difermentasi selama tiga hari. Rupanya fermentasi -reaksi kimia yang sering menjadikan makanan lezat jadi berbau mengerikan- juga dapat bekerja sebaliknya.
Setelah itu, air kelapa ditambahkan dan kemudian campuran disuling. Nah, apa yang tersisa berikutnya dari segala proses tersebut adalah penyegar ruangan alternatif yang ramah lingkungan dan bebas bahan kimia!
Kedua siswi SMA tersebut mengatakan bahwa biaya produksinya untuk kemasan kaleng 225 gram memakan biaya USD 2 atau sekitar Rp. 19.000,-. Namun jika penyegar ruangan berbahan kotoran Sapi tersebut diproduksi dalam sekala besar kemungkinan biaya akan semakin mahal, karena harus menyediakan kotoran Sapi yang tidak sedikit.
Menurut para juri pada acara ISPO, penyegar ruanganan berbahan kotoran Sapi tersebut memilik bau herbal alami yang memberikan aroma herbal yang menyenangkan.
Kini kedua siswi SMA tersebut diikutkan dalam ajang yang lebih besar yaitu International Enviromental Project Olympiad (INEPO). Keduanya juga telah berencana untuk mengajukan hal paten pada penyegar ruangan berbahan kotoran Sapi tersebut.
source (http://www.beritainspirasi.com/2013/03/17/hmm-penyegar-ruangan-ini-terbuat-dari-kotoran-sapi/)