sucyresky
28th May 2015, 07:45 AM
https://img.okezone.com//content/2015/05/27/20/1156290/inflasi-lebaran-berpotensi-tembus-1-harus-diwaspadai-pRX8bQOVGB.jpg
JAKARTA - Setiap tahunnya, tingkat inflasi pada Bulan Ramadan selalu di atas bulan lainnya. Hal ini bisa terjadi lantaran permintaan barang dan jasa pada bulan puasa lebih tinggi dari bulan lainnya.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Erani Yustika memaparkan, pemerintah harus mengantisipasi inflasi bulan Ramadhan. Inflasi yang bisa di toleransi pada bulan Ramadhan, dia bilang berada di kisaran 1 persen.
"Selama ini memang ada kenaikan pasti, tapi diusahakan jangan terlalu tinggi lah, misal jangan sampai 1,5 persen ke atas, kalau 1 persen bisa lah ditoleransi. Tapi kalau sudah di atas 1 persen itu perlu diwaspadai dan kita juga harus lakukan antisipasi," papar dia saat ditemui di Kantornya kepada Okezone di Jakarta.
Menurutnya untuk mencegah melambungnya tingkat inflasi, pemerintah harus membenahi stok pasokan pangan. Tidak hanya itu, sistem distribusi pangan juga harus dibenahi.
"Bukan hanya pasokan tapi juga distribusinya harus betul-betul tepat waktu dan tepat tempat," tambahnya.
Sementara itu, terkait panen pagi bulan Juli yang bergeser hingga usai lebaran juga harus segera diantisipasi. Erani menyebutkan pemerintah harus segera mengantisipasi dampak pergeseran panen dengan memenuhi stok pangan.
"Sekarang ini harus segera dipenuhi, sekarang kan udah ada angka butuh (beras) berapa juta ton, itu yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan Bulog," tukasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/05/27/20/1156290/inflasi-lebaran-berpotensi-tembus-1-harus-diwaspadai)
JAKARTA - Setiap tahunnya, tingkat inflasi pada Bulan Ramadan selalu di atas bulan lainnya. Hal ini bisa terjadi lantaran permintaan barang dan jasa pada bulan puasa lebih tinggi dari bulan lainnya.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Erani Yustika memaparkan, pemerintah harus mengantisipasi inflasi bulan Ramadhan. Inflasi yang bisa di toleransi pada bulan Ramadhan, dia bilang berada di kisaran 1 persen.
"Selama ini memang ada kenaikan pasti, tapi diusahakan jangan terlalu tinggi lah, misal jangan sampai 1,5 persen ke atas, kalau 1 persen bisa lah ditoleransi. Tapi kalau sudah di atas 1 persen itu perlu diwaspadai dan kita juga harus lakukan antisipasi," papar dia saat ditemui di Kantornya kepada Okezone di Jakarta.
Menurutnya untuk mencegah melambungnya tingkat inflasi, pemerintah harus membenahi stok pasokan pangan. Tidak hanya itu, sistem distribusi pangan juga harus dibenahi.
"Bukan hanya pasokan tapi juga distribusinya harus betul-betul tepat waktu dan tepat tempat," tambahnya.
Sementara itu, terkait panen pagi bulan Juli yang bergeser hingga usai lebaran juga harus segera diantisipasi. Erani menyebutkan pemerintah harus segera mengantisipasi dampak pergeseran panen dengan memenuhi stok pangan.
"Sekarang ini harus segera dipenuhi, sekarang kan udah ada angka butuh (beras) berapa juta ton, itu yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan Bulog," tukasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/05/27/20/1156290/inflasi-lebaran-berpotensi-tembus-1-harus-diwaspadai)