sucyresky
28th May 2015, 07:48 AM
https://img.okezone.com//content/2015/05/27/19/1156286/saatnya-indonesia-berhenti-ekspor-bahan-mentah-AqJS2qy2Ta.jpg
JAKARTA - Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri menyebut kebijakan yang diambil mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa yang melarang ekspor bauksit dinilai menghancurkan industri bauksit nasional.
Namun Pengamat Energi dari Universitas Indonesia Iwa Garniwa memandang, kebijakan tersebut sudah seharusnya diambil. Menurutnya sudah terlalu lama Indonesia hanya mengekspor bahan mentah seperti bauksit.
"Saya tidak hapal berapa ekspor bauksit kita, yang jelas sudah dari dulu kita ekspor bauksit sampai sekarang tidak berubah," ujar Iwa saat dihubungi Okezone di Jakarta.
Iwa mengaku tidak peduli dengan perseteruan kedua pihak tersebut, tapi dirinya setuju jika ada kebijakan yang membawa industri dalam negeri lebih maju ke depannya. Dirinya percaya dengan kebijakan pelarangan bahan mentah, maka akan memaksa pelaku industri dalam negeri meningkatkan levelnya untuk mengekspor bahan setengah jadi ataupun bahan jadi seperti aluminium.
"Saya setuju sudah terlalu lama kita ekspor bahan mentah. Sudah saatnya kita menahan diri ekspor bahan mentah. Ini demi mendapatkan keuntungan yang lebih baik," pungkasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/05/27/19/1156286/saatnya-indonesia-berhenti-ekspor-bahan-mentah)
JAKARTA - Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri menyebut kebijakan yang diambil mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa yang melarang ekspor bauksit dinilai menghancurkan industri bauksit nasional.
Namun Pengamat Energi dari Universitas Indonesia Iwa Garniwa memandang, kebijakan tersebut sudah seharusnya diambil. Menurutnya sudah terlalu lama Indonesia hanya mengekspor bahan mentah seperti bauksit.
"Saya tidak hapal berapa ekspor bauksit kita, yang jelas sudah dari dulu kita ekspor bauksit sampai sekarang tidak berubah," ujar Iwa saat dihubungi Okezone di Jakarta.
Iwa mengaku tidak peduli dengan perseteruan kedua pihak tersebut, tapi dirinya setuju jika ada kebijakan yang membawa industri dalam negeri lebih maju ke depannya. Dirinya percaya dengan kebijakan pelarangan bahan mentah, maka akan memaksa pelaku industri dalam negeri meningkatkan levelnya untuk mengekspor bahan setengah jadi ataupun bahan jadi seperti aluminium.
"Saya setuju sudah terlalu lama kita ekspor bahan mentah. Sudah saatnya kita menahan diri ekspor bahan mentah. Ini demi mendapatkan keuntungan yang lebih baik," pungkasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/05/27/19/1156286/saatnya-indonesia-berhenti-ekspor-bahan-mentah)