sucyresky
31st May 2015, 07:46 AM
https://img.okezone.com//content/2015/05/30/320/1157823/6-juta-rakyat-ri-bergantung-pada-industri-rokok-Pt51O3CgWX.jpg
JAKARTA – Diperkirakan 6 juta rakyat Indonesia bergantung pada industri rokok. Masyarakat tersebut bekerja pada proses hulu hingga hilir dari industri hasil tembakau.
Penelusuran Litbang Okezone, Minggu (31/5/2015), berdasarkan data Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), jumlah petani tembakau hingga 2013 sebanyak 2,1 juta orang. Oleh karena itu, saat ini diperkirakan 6 juta orang bergantung pada industri hasil tembakau.
Dilihat dari jumlah petani tersebut, produksi tembakau nasional mencapai sekira 120 ribu ton dengan luas lahan sekira 160 ribu hektare. Selain itu, 2 ton cengkih dibutuhkan untuk setiap produksi 1 miliar batang rokok.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga menargetkan penerimaan sebesar Rp9,5 triliun dari cukai rokok pada tahun ini dengan target produksi rokok sebanyak 348 miliar batang. Hal tersebut menjadi dilematis, karena di sisi lain, berdasarkan data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari 2015, rokok memberikan kontribusi 11,18 persen terhadap pengentasan kemiskinan.
Selama ini, cukai rokok merupakan pendapatan negara terbesar keempat setelah pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penghasilan badan (PPh Badan), serta pajak penghasilan minyak dan gas (migas).
Adapun nilai ekspor rokok dan cerutu meningkat rata-rata setiap tahunnya sebesar 14,1 persen. Pada 2014, nilai ekspor tersebut mencapai sebesar USD804,7 juta.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/05/30/320/1157823/6-juta-rakyat-ri-bergantung-pada-industri-rokok)
JAKARTA – Diperkirakan 6 juta rakyat Indonesia bergantung pada industri rokok. Masyarakat tersebut bekerja pada proses hulu hingga hilir dari industri hasil tembakau.
Penelusuran Litbang Okezone, Minggu (31/5/2015), berdasarkan data Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), jumlah petani tembakau hingga 2013 sebanyak 2,1 juta orang. Oleh karena itu, saat ini diperkirakan 6 juta orang bergantung pada industri hasil tembakau.
Dilihat dari jumlah petani tersebut, produksi tembakau nasional mencapai sekira 120 ribu ton dengan luas lahan sekira 160 ribu hektare. Selain itu, 2 ton cengkih dibutuhkan untuk setiap produksi 1 miliar batang rokok.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga menargetkan penerimaan sebesar Rp9,5 triliun dari cukai rokok pada tahun ini dengan target produksi rokok sebanyak 348 miliar batang. Hal tersebut menjadi dilematis, karena di sisi lain, berdasarkan data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari 2015, rokok memberikan kontribusi 11,18 persen terhadap pengentasan kemiskinan.
Selama ini, cukai rokok merupakan pendapatan negara terbesar keempat setelah pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penghasilan badan (PPh Badan), serta pajak penghasilan minyak dan gas (migas).
Adapun nilai ekspor rokok dan cerutu meningkat rata-rata setiap tahunnya sebesar 14,1 persen. Pada 2014, nilai ekspor tersebut mencapai sebesar USD804,7 juta.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/05/30/320/1157823/6-juta-rakyat-ri-bergantung-pada-industri-rokok)