sucyresky
2nd June 2015, 07:24 AM
https://img.okezone.com//content/2015/06/01/213/1158484/taipan-wanita-ini-menolak-disebut-miliarder-XU2B6cYBz5.jpg
JAKARTA - Sebagai seorang pengusaha sukses, Thai Lee tidak nampaknya tidak begitu dikenal oleh khalayak ramai. Wanita asal Korea ini memang tidak begitu eksis di media manapun, meskipun perusahaannya SHI International mencetak untung signifikan.
Salah satu media terkemuka yang sering mengeluarkan daftar orang terkaya, Forbes juga ditolak ketika ingin mewawancarainya. Bahkan ketika mengetahui dirinya masuk ke dalam daftar wanita miliarder terkaya di Amerikat Serikat (AS), Lee menugaskan tim komunikasinya untuk melakukan apapun agar namanya tidak tercantum dalam daftar tersebut.
Melansir dari Forbes, Selasa (2/6/2015), awalnya salah satu wartawan Forbes berniat untuk mewawancarai dirinya mengenai daftar tersebut, namun wartawan tersebut tidak mendapatkan hasil wawancara apapun. Lee menepis seluruh perkiraan Forbes yang menganggap dirinya merupakan salah satu wanita terkaya.
"Sejumlah dolar (uang) tidak bisa secara akurat menjadi tolak ukur. Itu juga tidak bisa menyampaikan rasa hormat dan kekaguman saya kepada karyawan SHI," ujar Lee kepada Forbes.
Sebenarnya niatan Frobes untuk memasukan nama Lee dalam daftar miliarder wanita terkaya di AS bukan tanpa alasan. Diketahui SHI yang merupakan perusahaan penjual perangkat lunak (software) penjualannya mencapai USD6 miliar. Dengah jumlah pelanggan mencapai 17.500, dan beberapa di antaranya adalah perusahaa terkenal seperti Boeing, Johnson & Johnson dan AT & T.
Sebagai private company, memang keuntungan bersih dari SHI tidak dapat diketahui. Namun Lee mengungkapkan margin profitnya bisa mencapai 3 persen. Oleh karena itu, Forbes memperkirakan aset perusahaan mencapai USD1,8 miliar. Itulah mengapa Lee masuk dalam jajaran wanita terkaya di AS.
Namun, rasa rendah diri yang ditunjukannya itu sepertinya bukan hanya sekedar pencitraan belaka. Hal itu bisa lihat dari ruangan kantornya yang tidak seperti ruangan seorang CEO biasanya.
Kantor yang ditempatinya adalah sebuah ruangan kecil di tengah karyawan juniornya. Lee juga tidak mempunyai asisten eksekutif yang biasanya bertugas di depan pintu kantornya. Lee sendiri yang mengatur jadwalnya sendiri. (fsl)
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/06/01/213/1158484/taipan-wanita-ini-menolak-disebut-miliarder)
JAKARTA - Sebagai seorang pengusaha sukses, Thai Lee tidak nampaknya tidak begitu dikenal oleh khalayak ramai. Wanita asal Korea ini memang tidak begitu eksis di media manapun, meskipun perusahaannya SHI International mencetak untung signifikan.
Salah satu media terkemuka yang sering mengeluarkan daftar orang terkaya, Forbes juga ditolak ketika ingin mewawancarainya. Bahkan ketika mengetahui dirinya masuk ke dalam daftar wanita miliarder terkaya di Amerikat Serikat (AS), Lee menugaskan tim komunikasinya untuk melakukan apapun agar namanya tidak tercantum dalam daftar tersebut.
Melansir dari Forbes, Selasa (2/6/2015), awalnya salah satu wartawan Forbes berniat untuk mewawancarai dirinya mengenai daftar tersebut, namun wartawan tersebut tidak mendapatkan hasil wawancara apapun. Lee menepis seluruh perkiraan Forbes yang menganggap dirinya merupakan salah satu wanita terkaya.
"Sejumlah dolar (uang) tidak bisa secara akurat menjadi tolak ukur. Itu juga tidak bisa menyampaikan rasa hormat dan kekaguman saya kepada karyawan SHI," ujar Lee kepada Forbes.
Sebenarnya niatan Frobes untuk memasukan nama Lee dalam daftar miliarder wanita terkaya di AS bukan tanpa alasan. Diketahui SHI yang merupakan perusahaan penjual perangkat lunak (software) penjualannya mencapai USD6 miliar. Dengah jumlah pelanggan mencapai 17.500, dan beberapa di antaranya adalah perusahaa terkenal seperti Boeing, Johnson & Johnson dan AT & T.
Sebagai private company, memang keuntungan bersih dari SHI tidak dapat diketahui. Namun Lee mengungkapkan margin profitnya bisa mencapai 3 persen. Oleh karena itu, Forbes memperkirakan aset perusahaan mencapai USD1,8 miliar. Itulah mengapa Lee masuk dalam jajaran wanita terkaya di AS.
Namun, rasa rendah diri yang ditunjukannya itu sepertinya bukan hanya sekedar pencitraan belaka. Hal itu bisa lihat dari ruangan kantornya yang tidak seperti ruangan seorang CEO biasanya.
Kantor yang ditempatinya adalah sebuah ruangan kecil di tengah karyawan juniornya. Lee juga tidak mempunyai asisten eksekutif yang biasanya bertugas di depan pintu kantornya. Lee sendiri yang mengatur jadwalnya sendiri. (fsl)
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/06/01/213/1158484/taipan-wanita-ini-menolak-disebut-miliarder)