sucyresky
5th June 2015, 07:40 AM
https://img.okezone.com//content/2015/06/04/278/1160361/88-91-emiten-berasal-dari-jakarta-Y95bLPV6zI.jpg
JAKARTA - Belum meratanya akses informasi tentang pasar modal di setiap daerah, diyakini sebagai penyebab minimnya partisipasi perusahaan yang berasal dari daerah lain dalam menguasai kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berdasarkan data BEI per 22 Mei 2015, dari total 510 perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di pasar modal, terdapat 421 emiten berasal dari Jakarta, 27 emiten berbasis di Jawa Timur dan 26 emiten berkantor pusat di Banten.
Hal tersebut pun, membuat para emiten asal Jakarta menguasai 88,91 persen kapitalisasi pasar di BEI, yang disusul oleh 4,03 persen dan 5,22 persen untuk masing-masing kapitalisasi pasar emiten di Jawa Timur dan Banten.
Oleh karena itu, BEI tengah gencar memberikan pemahaman kepada para emiten asal daerah. Untuk mengenalkan manfaat go public bagi para emiten asal daerah khususnya di Makassar.
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Group 2 BEI, Umi Kulsum, mengungkapkan tidak hanya memperoleh pendanaan.Namun,perusahaan daerah juga dapat meningkatkan transparansi dan tata kelola perusahaan.
“Dengan diwajibkannya publikasi laporan keuangan secara berkala sehingga dipastikan perusahaan dapat beroperasi dengan baik,” tutur Umi dalam keterangan resminya, Jumat (5/6/2015).
Sementara itu, manfaat terakhir bagi perusahaan yang berstatus sebagai emiten adalah keberlangsungan usahanya (going concern) di masa depan akan lebih terjaga. “Khususnya bagi perusahaan keluarga yang going concern-nya rentan terganggu jika terjadi perpecahan antar anggota keluarga yang menjadi pewaris perusahaan,” ujarnya.
Terlebih, hingga kini tercatat baru satu emiten yang berasal dari Makassar, yakni PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk. Namun,melalui sosialisasi tersebut diharapkan tidak tertutup kemungkinan akan ada perusahaan daerah setempat yang mengikuti langkah emiten dengan kode saham GMTD itu.
"Salah satu cara untuk lebih mengenalkan pasar modal kepada para perusahaan adalah dengan melakukan sosialisasi,baik sosialisasi secara langsung maupun melalui perantara media massa baik berskala nasional maupun lokal," pungkasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/06/04/278/1160361/88-91-emiten-berasal-dari-jakarta)
JAKARTA - Belum meratanya akses informasi tentang pasar modal di setiap daerah, diyakini sebagai penyebab minimnya partisipasi perusahaan yang berasal dari daerah lain dalam menguasai kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berdasarkan data BEI per 22 Mei 2015, dari total 510 perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di pasar modal, terdapat 421 emiten berasal dari Jakarta, 27 emiten berbasis di Jawa Timur dan 26 emiten berkantor pusat di Banten.
Hal tersebut pun, membuat para emiten asal Jakarta menguasai 88,91 persen kapitalisasi pasar di BEI, yang disusul oleh 4,03 persen dan 5,22 persen untuk masing-masing kapitalisasi pasar emiten di Jawa Timur dan Banten.
Oleh karena itu, BEI tengah gencar memberikan pemahaman kepada para emiten asal daerah. Untuk mengenalkan manfaat go public bagi para emiten asal daerah khususnya di Makassar.
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Group 2 BEI, Umi Kulsum, mengungkapkan tidak hanya memperoleh pendanaan.Namun,perusahaan daerah juga dapat meningkatkan transparansi dan tata kelola perusahaan.
“Dengan diwajibkannya publikasi laporan keuangan secara berkala sehingga dipastikan perusahaan dapat beroperasi dengan baik,” tutur Umi dalam keterangan resminya, Jumat (5/6/2015).
Sementara itu, manfaat terakhir bagi perusahaan yang berstatus sebagai emiten adalah keberlangsungan usahanya (going concern) di masa depan akan lebih terjaga. “Khususnya bagi perusahaan keluarga yang going concern-nya rentan terganggu jika terjadi perpecahan antar anggota keluarga yang menjadi pewaris perusahaan,” ujarnya.
Terlebih, hingga kini tercatat baru satu emiten yang berasal dari Makassar, yakni PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk. Namun,melalui sosialisasi tersebut diharapkan tidak tertutup kemungkinan akan ada perusahaan daerah setempat yang mengikuti langkah emiten dengan kode saham GMTD itu.
"Salah satu cara untuk lebih mengenalkan pasar modal kepada para perusahaan adalah dengan melakukan sosialisasi,baik sosialisasi secara langsung maupun melalui perantara media massa baik berskala nasional maupun lokal," pungkasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/06/04/278/1160361/88-91-emiten-berasal-dari-jakarta)