sucyresky
6th June 2015, 07:33 AM
https://img.okezone.com//content/2015/06/05/19/1160952/kenaikan-harga-pertamax-tak-buat-migrasi-pXMlkOpBCs.jpg
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengklaim kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax yang terjadi pada minggu lalu tidak membuat konsumen Pertamax mengalami penurunan yang cukup signifikan.
"Kalau kita catat, konsumsi (Pertamax) tidak mengalami pergerakan yang terlalu menurun," ungkap Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Wianda Pusponegoro, saat ditemui di Kantor Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (5/6/2015).
Kendati tren atas kenaikan harga BBM Pertamax dapat dilihat minimal setelah seminggu setelah kenaikan harga, namun Wianda mengatakan, tren konsumsi BBM Pertamax masih berlangsung normal dan masih dalam batas yang wajar.
"Tapi biasanya masyarakat bisa dilihat satu pekan setelah perubahan harga. Kita masih melihat trend yang normal. Mudah-mudahan masih bisa dikonsumsi dengan baik," jelas dia.
Sekadar informasi, PT Pertamina (Persero) memutuskan menaikkan harga BBM Pertamax sekira Rp500 per liter atau menjadi Rp9.300 per liter pada minggu lalu.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) sempat membatalkan kenaikan harga BBM Pertamax pada 15 Mei 2015 lalu. Hal ini dilakukan perseroan untuk menyusul kenaikan harga yang telah dilakukan oleh para pesaingnya yaitu Shell dan Total yang telah lebih dulu menaikkan harga.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/06/05/19/1160952/kenaikan-harga-pertamax-tak-buat-migrasi)
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengklaim kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax yang terjadi pada minggu lalu tidak membuat konsumen Pertamax mengalami penurunan yang cukup signifikan.
"Kalau kita catat, konsumsi (Pertamax) tidak mengalami pergerakan yang terlalu menurun," ungkap Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Wianda Pusponegoro, saat ditemui di Kantor Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (5/6/2015).
Kendati tren atas kenaikan harga BBM Pertamax dapat dilihat minimal setelah seminggu setelah kenaikan harga, namun Wianda mengatakan, tren konsumsi BBM Pertamax masih berlangsung normal dan masih dalam batas yang wajar.
"Tapi biasanya masyarakat bisa dilihat satu pekan setelah perubahan harga. Kita masih melihat trend yang normal. Mudah-mudahan masih bisa dikonsumsi dengan baik," jelas dia.
Sekadar informasi, PT Pertamina (Persero) memutuskan menaikkan harga BBM Pertamax sekira Rp500 per liter atau menjadi Rp9.300 per liter pada minggu lalu.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) sempat membatalkan kenaikan harga BBM Pertamax pada 15 Mei 2015 lalu. Hal ini dilakukan perseroan untuk menyusul kenaikan harga yang telah dilakukan oleh para pesaingnya yaitu Shell dan Total yang telah lebih dulu menaikkan harga.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/06/05/19/1160952/kenaikan-harga-pertamax-tak-buat-migrasi)