sucyresky
10th June 2015, 08:10 AM
https://img.okezone.com//content/2015/06/09/278/1162865/krisis-yunani-sebabkan-aksi-profit-taking-di-ihsg-bCncxPNS8H.jpg
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama beberapa hari ini terus mengalami pelemahan. Salah satu penyebab terpuruknya IHSG adalah aksi ambil untung alias profit taking dari pelaku pasar.
Menurut analis pasar modal, Robin Setiawan, tekanan pada IHSG juga terjadi karena adanya aksi penjualan pasar asing yang cukup mendalam selama dua minggu belakangan. Menurut dia, sentimen yang mempengaruhi adalah pembayaran cicilan utang dari Yunani.
"Yunani ingin menunda hingga akhir Juni yang semulanya pada 5 Juni untuk deadline pembayaran cicilan dari utang Yunani. Tapi, keputusannya terakhir ditunda akhir Juni," ujar Robin, saat dihubungi Okezone, Rabu (10/6/2015).
Robin menjelaskan, kekhawatiran terhadap krisis Yunani juga membuat Rupiah ikut melemah. Namun pelemahan Rupiah tidak berimbas dari mata uang di dunia. "Krisis Yunani juga berimbas pada mata uang Rupiah meski tidak signifikan," jelasnya.
Dia mengatakan, krisis Yunani sendiri sudah terjadi sejak 2010, namun market cukup kuat untuk menghadang krisis Yunani ini. Namun, meski tak berimbas signifikan, krisis Yunani ini perlu dibantu.
"Dampak dari krisis Yunani tersebut bisa dilihat seberapa besar dan nilai pangsa ekspor Indonesia dengan Yunani. Ekspor dan transaksi kita ke Yunani tidak seberapa besar, kita hanya ketakutan," sebut dia.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/06/09/278/1162865/krisis-yunani-sebabkan-aksi-profit-taking-di-ihsg)
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama beberapa hari ini terus mengalami pelemahan. Salah satu penyebab terpuruknya IHSG adalah aksi ambil untung alias profit taking dari pelaku pasar.
Menurut analis pasar modal, Robin Setiawan, tekanan pada IHSG juga terjadi karena adanya aksi penjualan pasar asing yang cukup mendalam selama dua minggu belakangan. Menurut dia, sentimen yang mempengaruhi adalah pembayaran cicilan utang dari Yunani.
"Yunani ingin menunda hingga akhir Juni yang semulanya pada 5 Juni untuk deadline pembayaran cicilan dari utang Yunani. Tapi, keputusannya terakhir ditunda akhir Juni," ujar Robin, saat dihubungi Okezone, Rabu (10/6/2015).
Robin menjelaskan, kekhawatiran terhadap krisis Yunani juga membuat Rupiah ikut melemah. Namun pelemahan Rupiah tidak berimbas dari mata uang di dunia. "Krisis Yunani juga berimbas pada mata uang Rupiah meski tidak signifikan," jelasnya.
Dia mengatakan, krisis Yunani sendiri sudah terjadi sejak 2010, namun market cukup kuat untuk menghadang krisis Yunani ini. Namun, meski tak berimbas signifikan, krisis Yunani ini perlu dibantu.
"Dampak dari krisis Yunani tersebut bisa dilihat seberapa besar dan nilai pangsa ekspor Indonesia dengan Yunani. Ekspor dan transaksi kita ke Yunani tidak seberapa besar, kita hanya ketakutan," sebut dia.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/06/09/278/1162865/krisis-yunani-sebabkan-aksi-profit-taking-di-ihsg)