sucyresky
24th June 2015, 08:01 AM
https://img.okezone.com//content/2015/06/23/19/1170267/pekerja-pertamina-ancam-akan-lakukan-mogok-kerja-tJujCOuegK.jpg
JAKARTA - Selain meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengubah keputusannya terkait pengelolaan Blok Mahakam, Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) mengancam melakukan mogok kerja.
"Untuk menunjukkan keseriusan pekerja dalam memperjuangkan ini, seandainya tuntutan 100 persen tidak dapat dipenuhi maka kita akan prihatin dan saat tertentu akan melakukan perenungan (mogok), kita mau introspeksi apa salah kami sehingga pemerintah tidak berikan 100 persen," ungkap Presiden FSPPB Eko Wahyu Rasmono di Kantor Pertamina, Selasa (23/6/2015).
Namun, pihaknya belum bisa menyebutkan berapa lama aksi tersebut akan dilakukan. Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Migas, Faisal Yusra, mengatakan mogok kerja dilakukan lantaran pekerja merasa lelah dengan tekanan yang dilakukan pemerintah. Terlebih, dengan tudingan Pertamina sebagai sarang mafia migas.
"Kita sudah capek dibully, Pertamina itu milik bangsa, kami ingin semua lapangan migas jadi milik Pertamina dan sahamnya 100 persen milik negara," sebutnya.
Faisal pun menuturkan permohonan maaf jika dalam aksi mogok tersebut membuat masyarakat kesulitan. Pasalnya aksi mogok tidak menutup kemungkinan bisa mengganggu distribusi BBM.
"Cara terakhir maka kami akan melakukan perenungan kreatif menghentikan kegiatan pekerjaan kami di semua sentra produksi sampai semua dipenuhi. Jika memang nanti tindakan kami mengakibatkan kesulitan di masyarakat, kami mohon dimaafkan," tandasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/06/23/19/1170267/pekerja-pertamina-ancam-akan-lakukan-mogok-kerja)
JAKARTA - Selain meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengubah keputusannya terkait pengelolaan Blok Mahakam, Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) mengancam melakukan mogok kerja.
"Untuk menunjukkan keseriusan pekerja dalam memperjuangkan ini, seandainya tuntutan 100 persen tidak dapat dipenuhi maka kita akan prihatin dan saat tertentu akan melakukan perenungan (mogok), kita mau introspeksi apa salah kami sehingga pemerintah tidak berikan 100 persen," ungkap Presiden FSPPB Eko Wahyu Rasmono di Kantor Pertamina, Selasa (23/6/2015).
Namun, pihaknya belum bisa menyebutkan berapa lama aksi tersebut akan dilakukan. Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Migas, Faisal Yusra, mengatakan mogok kerja dilakukan lantaran pekerja merasa lelah dengan tekanan yang dilakukan pemerintah. Terlebih, dengan tudingan Pertamina sebagai sarang mafia migas.
"Kita sudah capek dibully, Pertamina itu milik bangsa, kami ingin semua lapangan migas jadi milik Pertamina dan sahamnya 100 persen milik negara," sebutnya.
Faisal pun menuturkan permohonan maaf jika dalam aksi mogok tersebut membuat masyarakat kesulitan. Pasalnya aksi mogok tidak menutup kemungkinan bisa mengganggu distribusi BBM.
"Cara terakhir maka kami akan melakukan perenungan kreatif menghentikan kegiatan pekerjaan kami di semua sentra produksi sampai semua dipenuhi. Jika memang nanti tindakan kami mengakibatkan kesulitan di masyarakat, kami mohon dimaafkan," tandasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/06/23/19/1170267/pekerja-pertamina-ancam-akan-lakukan-mogok-kerja)