sucyresky
2nd July 2015, 07:15 AM
https://img.okezone.com//content/2015/07/01/20/1174617/mengukur-dampak-krisis-yunani-ke-dolar-as-QguK2PigL5.jpg
JAKARTA - Yunani tidak sepakat dengan krediturnya di Eropa untuk penarikan utang baru. Artinya, Yunani gagal menyelesaikan pembayaran utangnya kepada International Monetary Fund (IMF) yang jatuh tempo pada 30 Juni 2015.
Batalnya penarikan utang baru membuat Yunani gagal bayar (default) uang IMF yang nilainya 1,6 miliar euro atau sekira Rp22 triliun.
Lalu, adakah dampak dari kebangkrutan negeri para dewa kepada perekonomian Indonesia?
Direktur Departemen Bank Indonesia (BI) Peter Jacobs mengatakan ada dua kemungkinan yang bisa terjadi dari defaultnya Yunani. Keluar dari euro atau kemungkinan investor menarik uangnya dan beralih membeli aset dolar AS.
Yang bahaya bagi Indonesia adalah jika investor berbondong-bondong membeli aset dolar. Dampaknya dolar akan menguat kepada seluruh mata uang, termasuk mata uang Rupiah.
"Kalau mereka (investor) beli aset dolar ya mungkin dolar menguat dan menguatnya seluruh dunia termasuk Indonesia," papar Peter saat ditemui di Kantor BI, Rabu (1/7/2015).
Namun, lanjut Peter, super dolar tidak akan terjadi jika investor masih nyaman dengan keadaan Yunani saat ini. Semua ini akan bergantung pada sikap yang akan diambil oleh investor pasca bangkrutnya Yunani.
"Tergantung perilaku investor nanti, kalau investornya masih nyaman saja dengan kondisi yang ada mungkin enggak terlalu besar (penguatan dolarnya)," tandasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/07/01/20/1174617/mengukur-dampak-krisis-yunani-ke-dolar-as)
JAKARTA - Yunani tidak sepakat dengan krediturnya di Eropa untuk penarikan utang baru. Artinya, Yunani gagal menyelesaikan pembayaran utangnya kepada International Monetary Fund (IMF) yang jatuh tempo pada 30 Juni 2015.
Batalnya penarikan utang baru membuat Yunani gagal bayar (default) uang IMF yang nilainya 1,6 miliar euro atau sekira Rp22 triliun.
Lalu, adakah dampak dari kebangkrutan negeri para dewa kepada perekonomian Indonesia?
Direktur Departemen Bank Indonesia (BI) Peter Jacobs mengatakan ada dua kemungkinan yang bisa terjadi dari defaultnya Yunani. Keluar dari euro atau kemungkinan investor menarik uangnya dan beralih membeli aset dolar AS.
Yang bahaya bagi Indonesia adalah jika investor berbondong-bondong membeli aset dolar. Dampaknya dolar akan menguat kepada seluruh mata uang, termasuk mata uang Rupiah.
"Kalau mereka (investor) beli aset dolar ya mungkin dolar menguat dan menguatnya seluruh dunia termasuk Indonesia," papar Peter saat ditemui di Kantor BI, Rabu (1/7/2015).
Namun, lanjut Peter, super dolar tidak akan terjadi jika investor masih nyaman dengan keadaan Yunani saat ini. Semua ini akan bergantung pada sikap yang akan diambil oleh investor pasca bangkrutnya Yunani.
"Tergantung perilaku investor nanti, kalau investornya masih nyaman saja dengan kondisi yang ada mungkin enggak terlalu besar (penguatan dolarnya)," tandasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/07/01/20/1174617/mengukur-dampak-krisis-yunani-ke-dolar-as)