sucyresky
22nd July 2015, 07:23 AM
https://img.okezone.com//content/2015/07/21/278/1183617/usai-libur-panjang-rupiah-ditaksir-bergerak-di-rp13-400-p6DW8pVgIo.jpg
JAKARTA - Usai libur panjang hari raya Idul Fitri, roda perekonomian akan mulai kembali dibuka. Seluruh kegiatan akan kembali dimulai, termasuk perdagangan mata uang di pasar valuta asing.
Pada pembukaan hari ini, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi berada di level Rp13.400 per USD. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan pada perdagangan esok hari rupiah tidak banyak dipengaruhi oleh sentimen dalam negeri.
"Saya rasa Rp13.400 per USD, pembukaan awal sesi masih belum banyak isu (dalam negeri)," ucapnya kepada Okezone, Rabu (22/7/2015).
Dia mengatakan, kepastian nasib Yunani akan berdampak positif kepada global. Hanya saja, masih ada sentimen negatif dari rencana bank sentral Amerika Serikat The Fed yang bakal menaikkan suku bunga.
"Sentimen (Yunani) ke nilai tukar akan semakin positif, tapi the fed masih jadi isu lain," tukasnya.
Sebagai tambahan, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, Juni 2015 nilai tukar Rupiah terdepresiasi 0,58 persen terhadap dolar AS. Hal tersebut terjadi di 34 provinsi di Indonesia dengan level rata-rata kurs tengah eceran Rupiah terendah yaitu Rp13.306,43 per USD.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/07/21/278/1183617/usai-libur-panjang-rupiah-ditaksir-bergerak-di-rp13-400)
JAKARTA - Usai libur panjang hari raya Idul Fitri, roda perekonomian akan mulai kembali dibuka. Seluruh kegiatan akan kembali dimulai, termasuk perdagangan mata uang di pasar valuta asing.
Pada pembukaan hari ini, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi berada di level Rp13.400 per USD. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan pada perdagangan esok hari rupiah tidak banyak dipengaruhi oleh sentimen dalam negeri.
"Saya rasa Rp13.400 per USD, pembukaan awal sesi masih belum banyak isu (dalam negeri)," ucapnya kepada Okezone, Rabu (22/7/2015).
Dia mengatakan, kepastian nasib Yunani akan berdampak positif kepada global. Hanya saja, masih ada sentimen negatif dari rencana bank sentral Amerika Serikat The Fed yang bakal menaikkan suku bunga.
"Sentimen (Yunani) ke nilai tukar akan semakin positif, tapi the fed masih jadi isu lain," tukasnya.
Sebagai tambahan, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, Juni 2015 nilai tukar Rupiah terdepresiasi 0,58 persen terhadap dolar AS. Hal tersebut terjadi di 34 provinsi di Indonesia dengan level rata-rata kurs tengah eceran Rupiah terendah yaitu Rp13.306,43 per USD.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/07/21/278/1183617/usai-libur-panjang-rupiah-ditaksir-bergerak-di-rp13-400)