sucyresky
26th July 2015, 07:19 AM
https://img.okezone.com//content/2015/07/25/320/1185362/petrokimia-gresik-dan-pindad-unjuk-gigi-di-rusia-oO2F5mA45L.jpg
JAKARTA - Kementerian Perindustrian mengikuti pameran terbesar di Rusia, yakni The 6th International Industrial Exhibition (Innoprom). Sejumlah BUMN pun unjuk gigi.
Di booth Kemenperin, di antaranya menampilkan produk unggulan produksi PT. Petrokimia Gresik, PT. Semen Tonasa dan PT Pindada, yang telah menerapkan teknologi dalam rangka konservasi sumber daya di dalam proses produksinya.
“Animo pengunjung di booth Kemenperin cukup tinggi, di mana mereka ingin mengetahui banyak perkembangan teknologi yang ada di Indonesia khususnya untuk sektor industri. Pada setiap hari, secara keseluruhan pameran dikunjungi sebanyak 3000 orang,” ungkap Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Penguatan Struktur Industri Ngakan Timur Antara, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (25/7/2015).
Suatu hal yang menarik, lanjutnya, dalam upaya mencetak sumber daya manusia yang siap pakai, Pemerintah Federasi Rusia memiliki kebijakan bahwa perusahaan besar diwajibkan memiliki Pusat Pendidikan dengan didukung fasilitas laboratorium yang lengkap sebagai media untuk menggembleng para tenaga terampil.
Menurutnya, pola pendidikan tersebut dapat menjadi pertimbangan untuk diterapkan di Indonesia dalam mempersiapkan tenaga profesional di sektor industri dengan dukungan berbagai pihak. Pola semacam itu bukan hanya untuk bidang logam atau metalurgi, juga pada bidang lain seperti makanan, pharmasi dan lainnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/07/25/320/1185362/petrokimia-gresik-dan-pindad-unjuk-gigi-di-rusia)
JAKARTA - Kementerian Perindustrian mengikuti pameran terbesar di Rusia, yakni The 6th International Industrial Exhibition (Innoprom). Sejumlah BUMN pun unjuk gigi.
Di booth Kemenperin, di antaranya menampilkan produk unggulan produksi PT. Petrokimia Gresik, PT. Semen Tonasa dan PT Pindada, yang telah menerapkan teknologi dalam rangka konservasi sumber daya di dalam proses produksinya.
“Animo pengunjung di booth Kemenperin cukup tinggi, di mana mereka ingin mengetahui banyak perkembangan teknologi yang ada di Indonesia khususnya untuk sektor industri. Pada setiap hari, secara keseluruhan pameran dikunjungi sebanyak 3000 orang,” ungkap Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Penguatan Struktur Industri Ngakan Timur Antara, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (25/7/2015).
Suatu hal yang menarik, lanjutnya, dalam upaya mencetak sumber daya manusia yang siap pakai, Pemerintah Federasi Rusia memiliki kebijakan bahwa perusahaan besar diwajibkan memiliki Pusat Pendidikan dengan didukung fasilitas laboratorium yang lengkap sebagai media untuk menggembleng para tenaga terampil.
Menurutnya, pola pendidikan tersebut dapat menjadi pertimbangan untuk diterapkan di Indonesia dalam mempersiapkan tenaga profesional di sektor industri dengan dukungan berbagai pihak. Pola semacam itu bukan hanya untuk bidang logam atau metalurgi, juga pada bidang lain seperti makanan, pharmasi dan lainnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/07/25/320/1185362/petrokimia-gresik-dan-pindad-unjuk-gigi-di-rusia)