sucyresky
30th July 2015, 02:22 PM
https://img.okezone.com//content/2015/07/30/320/1187820/menkeu-tak-keberatan-bea-cukai-diperiksa-soal-dwelling-time-DiuIthE6DY.jpg
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro menyatakan tidak keberatan jika Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai diperiksa pascakasus dwelling time (waktu bongkar muat di Pelabuhan). Pasalnya, saat ini Bea Cukai sudah bekerja dan memperbaiki waktu sesuai dengan target pemerintah.
"Bea Cukai sudah sesuai. Satu-satunya yang mengganggu kemarin karena sistem informasinya terganggu. Tapi begitu sudah diperbaiki kembali ke tingkat yang diharapkan," ujar Bambang dikantornya, Kamis (30/7/2015).
Hingga, saat ini, Bambang melanjutkan, Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai selalu mengawasi secara teratur pelayanan di pelabuhan terutama di Tanjung Priok.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat marah akibat dwelling time di Tanjung Priok yang tidak sesuai dengan target. Adapun target dwelling time sebesar 4,7 hari, namun realisasinya sebesar 5,5 hari.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) kali ini terkena imbasnya. Kemendag dikabarkan terkena kasus kriminal akibat dwelling time.
Bambang melanjutkan, tidak terdapat masalah jika Bea Cukai juga harus ditindak apabila terkena kasus yang serupa. Namun, sejauh ini, pihaknya meyakini kinerja Bea Cukai cukup baik dan sesuai aturan.
"Kalau ada kasus ditindak saja enggak ada masalah. Tapi kalau ada kasus ya," kata dia.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/07/30/320/1187820/menkeu-tak-keberatan-bea-cukai-diperiksa-soal-dwelling-time)
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro menyatakan tidak keberatan jika Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai diperiksa pascakasus dwelling time (waktu bongkar muat di Pelabuhan). Pasalnya, saat ini Bea Cukai sudah bekerja dan memperbaiki waktu sesuai dengan target pemerintah.
"Bea Cukai sudah sesuai. Satu-satunya yang mengganggu kemarin karena sistem informasinya terganggu. Tapi begitu sudah diperbaiki kembali ke tingkat yang diharapkan," ujar Bambang dikantornya, Kamis (30/7/2015).
Hingga, saat ini, Bambang melanjutkan, Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai selalu mengawasi secara teratur pelayanan di pelabuhan terutama di Tanjung Priok.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat marah akibat dwelling time di Tanjung Priok yang tidak sesuai dengan target. Adapun target dwelling time sebesar 4,7 hari, namun realisasinya sebesar 5,5 hari.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) kali ini terkena imbasnya. Kemendag dikabarkan terkena kasus kriminal akibat dwelling time.
Bambang melanjutkan, tidak terdapat masalah jika Bea Cukai juga harus ditindak apabila terkena kasus yang serupa. Namun, sejauh ini, pihaknya meyakini kinerja Bea Cukai cukup baik dan sesuai aturan.
"Kalau ada kasus ditindak saja enggak ada masalah. Tapi kalau ada kasus ya," kata dia.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/07/30/320/1187820/menkeu-tak-keberatan-bea-cukai-diperiksa-soal-dwelling-time)