sucyresky
1st August 2015, 04:03 PM
https://img.okezone.com//content/2015/08/01/320/1188876/pengusaha-minta-kemenhub-atasi-permasalah-dwelling-time-MNc6VsZ6mI.jpg
JAKARTA - Ketua Umum Indonesian National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto meminta agar otoritas dalam menangani permasalahan waktu bongkar muat (dwelling time) di pelabuhan diberikan seutuhnya kepada Kementerian Perhubungan, agar dapat merumuskan dalam satu atap permasalahan yang ada di pelabuhan.
"Saya fikir Kemenhub dalam hal ini ya harusnya beliaulah seharusnya yang koordinir untuk koordinasikan ini. Merumuskan permasalahan yang ada di situ," katanya dalam talkshow Sindo Trijaya bertema "Ngeri-ngeri Sedap Dwelling Time" di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (1/8/2015).
Pasalnya, selama ini bila otoritas banyak dijalankan oleh beberapa pihak, maka dinilainya sangat sulit dan akan berbenturan satu sama lain.
"Kalau semua punya kekuatan itu susah, semua merasa dirinya berperan. Anggota kami juga banyak yang dirugikan karena hal tersebut," sebut dia.
Bahkan, dia menyebutkan, baru Kementerian Perdagangan saja yang terungkap dalam kasus bongkar muat (dwelling time) di pelabuhan.
"Bukan Kementerian Perdagangan aja. Yang lain pasti ada lah. Yang ketahuan baru Kementerian Perdagangan aja," cetusnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/08/01/320/1188876/pengusaha-minta-kemenhub-atasi-permasalah-dwelling-time)
JAKARTA - Ketua Umum Indonesian National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto meminta agar otoritas dalam menangani permasalahan waktu bongkar muat (dwelling time) di pelabuhan diberikan seutuhnya kepada Kementerian Perhubungan, agar dapat merumuskan dalam satu atap permasalahan yang ada di pelabuhan.
"Saya fikir Kemenhub dalam hal ini ya harusnya beliaulah seharusnya yang koordinir untuk koordinasikan ini. Merumuskan permasalahan yang ada di situ," katanya dalam talkshow Sindo Trijaya bertema "Ngeri-ngeri Sedap Dwelling Time" di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (1/8/2015).
Pasalnya, selama ini bila otoritas banyak dijalankan oleh beberapa pihak, maka dinilainya sangat sulit dan akan berbenturan satu sama lain.
"Kalau semua punya kekuatan itu susah, semua merasa dirinya berperan. Anggota kami juga banyak yang dirugikan karena hal tersebut," sebut dia.
Bahkan, dia menyebutkan, baru Kementerian Perdagangan saja yang terungkap dalam kasus bongkar muat (dwelling time) di pelabuhan.
"Bukan Kementerian Perdagangan aja. Yang lain pasti ada lah. Yang ketahuan baru Kementerian Perdagangan aja," cetusnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/08/01/320/1188876/pengusaha-minta-kemenhub-atasi-permasalah-dwelling-time)