sucyresky
1st August 2015, 04:15 PM
https://img.okezone.com//content/2015/08/01/19/1188921/turki-ingin-investasi-besar-besaran-di-geothermal-ShH7y9ULBc.jpg
JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto (SBS) mengatakan, Turki serius ingin investasi di sektor geothermal.
Hal itu juga sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia yang ingin membangun listrik berkapasitas 35.000 megawatt (Mw) yang berbahan baku campuran, 50 persen dari batubara, 25 persen gas dan 25 persen lagi panas bumi atau geothermal.
"Di Geothermal itu dia mau masuk gede-gedean," kata Suryo di Ritz Charlton Hotel Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (1/8/2015).
Pria yang kerap disapa Gembong ini juga menuturkan, pemerintah harus menyambut baik minat dari pemerintah Turki yang ingin berinvestasi di Indonesia.
"Jadi menurut hemat saya karena kita juga mau bangun 35.000 mw ya kita berikan saja ya kita fasilitasi lah, berikan dukungan jika memang beneran," tambahnya.
Suryo mengungkapkan, nilai investasi geothermal sangatlah besar. Dia menyebutkan, untuk kapasitas 1 megawatt saja nilainya dari USD3 juta sampai USD4 juta.
"Jadi kita lihat saja berapa Mw yang masuk, 1000 Mw saja sudah 4 bilion dolar," tandasnya.
Di bidang perdagangan, Turki adalah negara mitra dagang Indonesia ketujuh di kawasan Eropa dengan total perdagangan pada 2014 mencapai USD 2,47 miliar. Surplus perdagangan Indonesia dari perdagangan Turki mencapai USD 415 juta. Meski demikian, selama ini volume perdagangan ekspor dan impor antara Indonesia dan Turki dinilai masih relatif kecil.
Sementara itu, di bidang investasi total nilai investasi Turki ke Indonesia pada 2014 mencapai USD 64,1 juta dalam 29 proyek. Angka itu meningkat signifikan dari USD 11,7 juta pada 2013 dengan 22 proyek. Di bidang pariwisata pada 2014 terdapat sekitar 6.000 wisatawan Turki berkunjung ke Indonesia.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/08/01/19/1188921/turki-ingin-investasi-besar-besaran-di-geothermal)
JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto (SBS) mengatakan, Turki serius ingin investasi di sektor geothermal.
Hal itu juga sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia yang ingin membangun listrik berkapasitas 35.000 megawatt (Mw) yang berbahan baku campuran, 50 persen dari batubara, 25 persen gas dan 25 persen lagi panas bumi atau geothermal.
"Di Geothermal itu dia mau masuk gede-gedean," kata Suryo di Ritz Charlton Hotel Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (1/8/2015).
Pria yang kerap disapa Gembong ini juga menuturkan, pemerintah harus menyambut baik minat dari pemerintah Turki yang ingin berinvestasi di Indonesia.
"Jadi menurut hemat saya karena kita juga mau bangun 35.000 mw ya kita berikan saja ya kita fasilitasi lah, berikan dukungan jika memang beneran," tambahnya.
Suryo mengungkapkan, nilai investasi geothermal sangatlah besar. Dia menyebutkan, untuk kapasitas 1 megawatt saja nilainya dari USD3 juta sampai USD4 juta.
"Jadi kita lihat saja berapa Mw yang masuk, 1000 Mw saja sudah 4 bilion dolar," tandasnya.
Di bidang perdagangan, Turki adalah negara mitra dagang Indonesia ketujuh di kawasan Eropa dengan total perdagangan pada 2014 mencapai USD 2,47 miliar. Surplus perdagangan Indonesia dari perdagangan Turki mencapai USD 415 juta. Meski demikian, selama ini volume perdagangan ekspor dan impor antara Indonesia dan Turki dinilai masih relatif kecil.
Sementara itu, di bidang investasi total nilai investasi Turki ke Indonesia pada 2014 mencapai USD 64,1 juta dalam 29 proyek. Angka itu meningkat signifikan dari USD 11,7 juta pada 2013 dengan 22 proyek. Di bidang pariwisata pada 2014 terdapat sekitar 6.000 wisatawan Turki berkunjung ke Indonesia.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/08/01/19/1188921/turki-ingin-investasi-besar-besaran-di-geothermal)