sucyresky
26th August 2015, 11:13 AM
https://img.okezone.com//content/2015/08/26/213/1202646/harga-minyak-kembali-rebound-zbGWazgSlR.jpg
JAKARTA - Harga minyak berhasil menguat 3 persen setelah pada perdagangan harus turun karena kekhawatiran investor tentang perlambatan ekonomi China. Meski demikian, harga minyak mentah tetap mendekati posisi terendah dalam enam setanga tahun terakhir.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (26/8/2015), harga minya berjangka Amerika Serikat (AS) dan brent keduanya turun lebih dari 16 persen bulan ini karen didorong jatuhnya pasar saham China memicu aksi jual di pasar saham.
Brent LCOc1 ditutup naik 52 sen menjadi USD43,21 per barel setelah mencapai USD42,23 pada hari Senin, terendah sejak Maret 2009.
AS CLc1 mentah berakhir naik USD1,07 ke USD39,31 dari sebelumnya USD37,75 atau terendah sejak Februari 2009
"Kami hampir oversold pada minyak pada saat ini dan kami tidak bisa terus turun," kata Tyche Capital Advisors Tariq Zahir,
Bensin berjangka AS RBc1 jatuh 2 persen ke posisi terendah karena restart yang terjadi pada unit kilang Midwest.
Beberapa analis memperkirakan penurunan lebih lanjut dalam pertumbuhan China dan juga kenaikan suku bunga AS pada akhir tahun yang bisa menambah reli dolar, menempatkan lebih berat pada komoditas.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/08/26/213/1202646/harga-minyak-kembali-rebound)
JAKARTA - Harga minyak berhasil menguat 3 persen setelah pada perdagangan harus turun karena kekhawatiran investor tentang perlambatan ekonomi China. Meski demikian, harga minyak mentah tetap mendekati posisi terendah dalam enam setanga tahun terakhir.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (26/8/2015), harga minya berjangka Amerika Serikat (AS) dan brent keduanya turun lebih dari 16 persen bulan ini karen didorong jatuhnya pasar saham China memicu aksi jual di pasar saham.
Brent LCOc1 ditutup naik 52 sen menjadi USD43,21 per barel setelah mencapai USD42,23 pada hari Senin, terendah sejak Maret 2009.
AS CLc1 mentah berakhir naik USD1,07 ke USD39,31 dari sebelumnya USD37,75 atau terendah sejak Februari 2009
"Kami hampir oversold pada minyak pada saat ini dan kami tidak bisa terus turun," kata Tyche Capital Advisors Tariq Zahir,
Bensin berjangka AS RBc1 jatuh 2 persen ke posisi terendah karena restart yang terjadi pada unit kilang Midwest.
Beberapa analis memperkirakan penurunan lebih lanjut dalam pertumbuhan China dan juga kenaikan suku bunga AS pada akhir tahun yang bisa menambah reli dolar, menempatkan lebih berat pada komoditas.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/08/26/213/1202646/harga-minyak-kembali-rebound)