sucyresky
5th September 2015, 07:24 AM
https://img.okezone.com//content/2015/09/04/213/1208298/terpuruknya-venezuela-akibat-mata-uangnya-anjlok-gila-gilaan-l3GQg4E06U.jpg
JAKARTA - Pelemahan mata uang yang tidak terkendali bisa berakibat fatal. Contoh nyata dari hal ini adalah Venezuela yang hampir bangkrut.
Kurs bolivar, mata uang Venezuela anjlok gila-gilaan dan menjadi sangat terpuruk. Jika awalnya 1 dolar Amerika Serikat (AS) setara dengan 82 bolivar, saat ini menjadi 698 bolivar.
Alhasil, ekonomi Venezuela menjadi berantakan dan barang-barang kebutuhan masyarakat menjadi sangat sulit didapat, misal kertas tisu. Demikian dilansir dari CNN, Sabtu (5/9/2015).
Awal tahun ini, pejabat dari Trinidad dan Tobago datang ke Venezuela menawarkan kertas tisu untuk di tukar dengan minyak. Venezuela memang dikenal sebagai negara kaya minyak.
Tak hanya itu, gula, susu dan tepung juga sangat sulit untuk dibeli. Pasalnya, 70 persen dari barang konsumsi dasar di Venezuela ternyata didiimpor, menurut Brookings Institution.
Pelemahan mata uang juga membuat negara mengalami kesulitan membayar utang, tentunya bagi mereka yang memiliki banyak utang dalam bentuk dolar AS, seperti Brasil dan Thailand.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/09/04/213/1208298/terpuruknya-venezuela-akibat-mata-uangnya-anjlok-gila-gilaan)
JAKARTA - Pelemahan mata uang yang tidak terkendali bisa berakibat fatal. Contoh nyata dari hal ini adalah Venezuela yang hampir bangkrut.
Kurs bolivar, mata uang Venezuela anjlok gila-gilaan dan menjadi sangat terpuruk. Jika awalnya 1 dolar Amerika Serikat (AS) setara dengan 82 bolivar, saat ini menjadi 698 bolivar.
Alhasil, ekonomi Venezuela menjadi berantakan dan barang-barang kebutuhan masyarakat menjadi sangat sulit didapat, misal kertas tisu. Demikian dilansir dari CNN, Sabtu (5/9/2015).
Awal tahun ini, pejabat dari Trinidad dan Tobago datang ke Venezuela menawarkan kertas tisu untuk di tukar dengan minyak. Venezuela memang dikenal sebagai negara kaya minyak.
Tak hanya itu, gula, susu dan tepung juga sangat sulit untuk dibeli. Pasalnya, 70 persen dari barang konsumsi dasar di Venezuela ternyata didiimpor, menurut Brookings Institution.
Pelemahan mata uang juga membuat negara mengalami kesulitan membayar utang, tentunya bagi mereka yang memiliki banyak utang dalam bentuk dolar AS, seperti Brasil dan Thailand.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/09/04/213/1208298/terpuruknya-venezuela-akibat-mata-uangnya-anjlok-gila-gilaan)