View Full Version : Di Atas Jalan Tol, LRT akan Terintegrasi dengan MRT dan Transportasi Lain


partisusanti
10th September 2015, 06:43 PM
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan proyek kereta ringan alias Light Rail Transit (LRT) untuk Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek). Jokowi ingin transportasi massal ini terintegrasi dengan sarana lain.

"LRT dari Gubernur Jabar, masuk ke LRT Gubernur DKI dan terintegrasi dengan semua moda transportasi yang ada di DKI, baik MRT, TransJakarta Busway baik dengan kereta ke bandaranya, baik dengan kereta cepatnya juga," ujar Jokowi saat meresmikan dimulainya proyek LRT di Jakarta Timur, Rabu (9/9/2015).

Dengan adanya proyek LRT, maka kisah monorel di Jakarta tak akan ada lagi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, proyek monorel Jakarta dimulai dengan membawa masalah sehingga akhirnya terkatung-katung dan batal. Nah, sementara proyek LRT yang sekarang ini dimulai dari nol tanpa masalah.

"Kalau monorel dulu memang sudah ada masalah sehingga harus diurai, mengurai masalah kan tidak mudah dan tidak rampung. Tetapi nanti tiang monorel akan digunakan LRT, semuanya terpakai, enggak ada masalah," kata Jokowi usai meresmikan dimulainya proyek LRT di Jakarta Timur, Rabu (9/9/2015).

Lalu bagaimana nasib proyek monorel di Jakarta yang sudah lama ditunggu-tunggu? Ketika Jokowi hendak menjawab, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) langsung menyela.

"Sudah selesai itu, sudah ada surat. Enggak ada lagi cerita monorel di Jakarta," tegas Ahok.

PT Adhi Karya akan menggarap LRT di bagian kota Jakarta, tersambung hingga ke Bekasi, Depok, dan Bogor. Sementara Ahok menugaskan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membuat LRT di Jakarta yang tersambung ke Tangerang.

Proyek Light Rail Transit (LRT) Tahap I jalur Cibubur-Cawang-Bekasi Timur dan Cawang-Dukuh Atas mulai groundbreaking hari ini. Konstruksi lintasan dan stasiun LRT akan memanfaatkan lahan jalan tol dalam kota di bawah pengelolaan PT Jasa Marga Tbk. Pihak Jasa Marga memastikan hal ini sudah mempertimbangkan aspek keselamatan.

Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman menyatakan bahwa pembangunan LRT yang tiang-tiangnya menggunakan pinggir jalan tol sudah melalui kajian yang mendalam dan mempertimbangkan berbagai aspek keselamatan. Adityawarman hanya berpesan agar jangan sampai tiang-tiang LRT mengganggu pandangan pengguna jalan tol.

"Kebetulan lahannya (yang dipakai untuk LRT) milik Bina Marga, punya negara, silakan saja (dipakai) asal jangan mengganggu lalu lintas di tol, terganggu pandangan, jangan sampai ada LRT jadi mengganggu pandangan dan terjadi kecelakaan. Mereka sudah memenuhi syarat itu," kata Adityawarman usai groundbreaking proyek LRT di Taman Mini, Jakarta, Rabu (9/92015).

Ia mengaku belum tahu jalur tol mana saja yang pinggirannya akan dipakai untuk LRT. Tiang-tiang penyangga LRT, akan dipasang tiap jarak 30 km di sepanjang jalan tol.

"Saya belum tahu trasenya lewat mana, pencanangannya saya belum lihat. Katanya pindah ke jalur Bandung-Bogor-Jakarta," ucapnya.
















http://news.detik.com/berita/3014142/di-atas-jalan-tol-lrt-akan-terintegrasi-dengan-mrt-dan-transportasi-lain