sucyresky
13th September 2015, 07:20 AM
https://img.okezone.com//content/2015/09/12/19/1213083/kepretan-rizal-ramli-buat-investor-ogah-tanam-modal-di-ri-H4niKtbtoM.jpg
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyebut, kepretan yang acap kali dilontarkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli akan membuat para investor ogah menanamkan modalnya di Tanah Air.
Namun, di sisi lain, selama ini Rizal Ramli sendiri menilai, 'kepretan' yang selama dilakukan dirinya sesuai fakta, bahkan akan membuat bangsa ini lebih dewasa.
Wakil Ketua Umum Kadin, Suryani SF Motik mencontohkan, mega proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (mw) yang acap kali dikritisi oleh Rizal, sebab proyek tersebut dinilai tidak realistis.
"Itu sign buruk sekali buat investor. Pak Rizal bilang 16.000 mw, sementara Pak Jokowi, Pak JK, Menteri ESDM (Sudirman Said) bilang 35.000 mw. Pertanyaan yang terlintas di benak kalau saya jadi investor, ini sebenarnya Indonesia butuh berapa sih?," ucapnya dalam acara diskusi Perspektif Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (12/9/2015).
Menurut dia, sebaiknya Rizal tidak melulu ribut menabuh genderang perang terhadap realisasi proyek yang disebut-sebut ambisius tersebut.
"Ini akan buat investor tidak yakin proyek ambisi Jokowi itu akan benar-benar terlaksana," tutur dia.
Dia menilai, soal tercapai atau tidaknya realisasi megaproyek 35.000 megawatt (mw) tersebut merupakan urusan nomor dua. Pasalnya, yang terpenting adalah mengatur target tinggi itu sendiri lebih dahulu.
"Kalau ada kekhawatiran oknum di pemerintahan yang bermain, kan ada aturannya dan bisa dikontrol," jelas dia.
Bila sekalipun Rizal tidak setuju dengan langkah atau target yang dirancang Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebaiknya disampaikan di dalam sidang kabinet atau internal saja bukannya ke publik.
"Nah, hal seperti itu enggak boleh terjadi lagi. Apalagi sesama pengambil kebijakan. Kalau pemimpinnya saja ribut gimana rakyatnya? Jangan marah kalau rakyatnya berantem terus," tukas Suryani.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/09/12/19/1213083/kepretan-rizal-ramli-buat-investor-ogah-tanam-modal-di-ri)
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyebut, kepretan yang acap kali dilontarkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli akan membuat para investor ogah menanamkan modalnya di Tanah Air.
Namun, di sisi lain, selama ini Rizal Ramli sendiri menilai, 'kepretan' yang selama dilakukan dirinya sesuai fakta, bahkan akan membuat bangsa ini lebih dewasa.
Wakil Ketua Umum Kadin, Suryani SF Motik mencontohkan, mega proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (mw) yang acap kali dikritisi oleh Rizal, sebab proyek tersebut dinilai tidak realistis.
"Itu sign buruk sekali buat investor. Pak Rizal bilang 16.000 mw, sementara Pak Jokowi, Pak JK, Menteri ESDM (Sudirman Said) bilang 35.000 mw. Pertanyaan yang terlintas di benak kalau saya jadi investor, ini sebenarnya Indonesia butuh berapa sih?," ucapnya dalam acara diskusi Perspektif Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (12/9/2015).
Menurut dia, sebaiknya Rizal tidak melulu ribut menabuh genderang perang terhadap realisasi proyek yang disebut-sebut ambisius tersebut.
"Ini akan buat investor tidak yakin proyek ambisi Jokowi itu akan benar-benar terlaksana," tutur dia.
Dia menilai, soal tercapai atau tidaknya realisasi megaproyek 35.000 megawatt (mw) tersebut merupakan urusan nomor dua. Pasalnya, yang terpenting adalah mengatur target tinggi itu sendiri lebih dahulu.
"Kalau ada kekhawatiran oknum di pemerintahan yang bermain, kan ada aturannya dan bisa dikontrol," jelas dia.
Bila sekalipun Rizal tidak setuju dengan langkah atau target yang dirancang Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebaiknya disampaikan di dalam sidang kabinet atau internal saja bukannya ke publik.
"Nah, hal seperti itu enggak boleh terjadi lagi. Apalagi sesama pengambil kebijakan. Kalau pemimpinnya saja ribut gimana rakyatnya? Jangan marah kalau rakyatnya berantem terus," tukas Suryani.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/09/12/19/1213083/kepretan-rizal-ramli-buat-investor-ogah-tanam-modal-di-ri)