View Full Version : Bahaya Jantung Berdetak Kencang


hanifmaulana09
21st September 2015, 10:10 AM
Bahaya Jantung Berdetak Kencang (http://www.obatpenyakitjantungkoroner.com/bahaya-jantung-berdetak-kencang/) » Apakah kalian tahu bahaya dari jantung berdetak terlalu kencang, Jantung Berdetak adalah sensasi ketika jantung anda terasa berdetak sangat kencang. Pada kondisi tertentu, jantung berdetak dengan menjadi tanda-tanda penyakit jantung. Namun secara umum kondisi ini tidaklah berbahaya dan hanya terjadi sesekali karena banyaknya penyebab. Namun anda juga harus waspada karena jantung berdetak secara tiba-tiba itu adalah tanda dari serangan jantung.
http://www.obatpenyakitjantungkoroner.com/wp-content/uploads/2015/09/Screenshot_197.png
Disaat seseorang sedang beristirahat perlu untuk diwaspadai karena dapat meningkatkan resiko kematian mendadak. Resiko tersebut bahkan tetap tinggi meskipun secara fisik orang tersebut sehat serta bugar. Detak jantung ketika beristirahat merupakan detak jantung permenit saat seseorang sedang duduk maupun sedang berbaring selama 10 menit. Ketika seseorang beristirahat detak jantungnya berkisar antara 60 sampai 100 detak jantung permenitnya masih di anggap normal. Ketika detak jantung beristirahat akan dipengaruhi oleh sirkulasi hormonal, level aktivitas fisik dan saraf otonomik.
Selama seseorang yang sangat aktif secara fisik biasanya akan memiliki detak jantung istirahat yang relatif rendah. Namun para penelitian ingin mengungkap tentang detak jantung memiliki pengaruh terhadap terjadinya kematian, terleps dari level olahraga atau kegiatan secara fisik yang dilakukan oleh seserang.
Baca Juga : Obat Jantung Berdebar (http://www.obatpenyakitjantungkoroner.com/obat-jantung-berdebar/)
Seorang yang memiliki nilai detak jantung istirahatnya mencapai 51 sampai 80 denyutan permenit akan meningkatkan resiko kematian mencapai 50%. Sedangkan yang nilai denyut jantung istirahatnya 81 sampai 90 denyutan permenit akan mengalami kematian mendadak dua kali lipat jika dibandingkan dengan seseorang yang denyut jantung istirahatnya lebih rendah. Jadi kesimpulannya jika denyut jantung istirahat seseorang semakin tinggi maka akan meningkatkan resiko kematian.