sucyresky
27th September 2015, 08:19 AM
https://img.okezone.com//content/2015/09/26/320/1221291/selamatkan-rupiah-impor-harus-ditekan-TX6VzhHbRQ.jpg
JAKARTA – Untuk mengurangi tekanan impor yang masuk ke dalam negeri, produksi dalam negeri harus dipacu. Oleh karena itu, pentingnya stimulus fiskal terutama bagi sektor rill, agar pemenuhan kebutuhan masyakarat bisa dipenuhi bagi produk-produk dalam negeri.
Direktur Eksekutif Indef Enny Sri Hartati menyebutkan, impor harus sebisa mungkin ditekan, apalagi ketika kondisi Rupiah mengalami pelemahan seperti saat ini.
“Otomatis impor akan mahal. Ini kesempatan peningkatan daya saing dalam negeri. Produk dalam negeri dikompensasi biaya modal atau lainnya,” kata dia, Sabtu (26/9/2015).
Enny menilai, ketiga golongan barang yang mengalami kenaikan angka impor yang cukup siginifikan pada Agustus tersebut sangat berkaitan erat dengan proyek-proyek infrastuktur yang sedang pemerintah lakukan.
“Karena kalau tidak ada fasilitasi biaya, produk bahan baku impor kita tidak akan tetap terdampak pelemahan Rupiah,” tandasnya.
Sayangnya, kata Enny, ada kesalahan pemerintah. Menurutnya, adalah ketika segala proyek sudah dimulai, akan tetapi pemerintah pun tidak sembari menyiapkan rantai pasokannya.
“Ini yang tidak terencana dengan baik sehingga penyerapan program-program pemerintah dan percepatan, konsekuensinya harus mempunyai peningkatan,” jelas dia.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/09/26/320/1221291/selamatkan-rupiah-impor-harus-ditekan)
JAKARTA – Untuk mengurangi tekanan impor yang masuk ke dalam negeri, produksi dalam negeri harus dipacu. Oleh karena itu, pentingnya stimulus fiskal terutama bagi sektor rill, agar pemenuhan kebutuhan masyakarat bisa dipenuhi bagi produk-produk dalam negeri.
Direktur Eksekutif Indef Enny Sri Hartati menyebutkan, impor harus sebisa mungkin ditekan, apalagi ketika kondisi Rupiah mengalami pelemahan seperti saat ini.
“Otomatis impor akan mahal. Ini kesempatan peningkatan daya saing dalam negeri. Produk dalam negeri dikompensasi biaya modal atau lainnya,” kata dia, Sabtu (26/9/2015).
Enny menilai, ketiga golongan barang yang mengalami kenaikan angka impor yang cukup siginifikan pada Agustus tersebut sangat berkaitan erat dengan proyek-proyek infrastuktur yang sedang pemerintah lakukan.
“Karena kalau tidak ada fasilitasi biaya, produk bahan baku impor kita tidak akan tetap terdampak pelemahan Rupiah,” tandasnya.
Sayangnya, kata Enny, ada kesalahan pemerintah. Menurutnya, adalah ketika segala proyek sudah dimulai, akan tetapi pemerintah pun tidak sembari menyiapkan rantai pasokannya.
“Ini yang tidak terencana dengan baik sehingga penyerapan program-program pemerintah dan percepatan, konsekuensinya harus mempunyai peningkatan,” jelas dia.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/09/26/320/1221291/selamatkan-rupiah-impor-harus-ditekan)